
BPN Binjai Keluarkan Sertifikat Fasilitas Umum Didemo Mahasiswa
- Reporter: Han
- 28 April 2022, 21:45:37 WIB
- Hukrim, Sumut
Binjai | Katakabar. com
Puluhan massa yang tergabung dalam Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPC GMNI) Kota Binjai, menggelar aksi unjukrasa di depan Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Binjai, Jalan Samanhudi, Kelurahan Satria, Kecamatan Binjai Kota, Kota Binjai, Sumatera Utara, Kamis (28/4/2022).
"Kami meminta kepada pihak BPN untuk tidak mengeluarkan atau membatalkan Sertifikat hak milik atas tanah yang berada di kawasan Great Wall Binjai, karena sebuah kolam renang disulap menjadi sebuah bangunan," kata Windi Yolanda, orator dalam aksi unjukrasa.
Tidak hanya itu, para pengunjukrasa juga meminta kepada pihak BPN Kota Binjai, untuk melakukan klarifikasi terkait pemecahan sertifikat dan menunjukkan sertifikat tanah yang dimaksud jika sudah dikeluarkan.
"Kami meminta kepada Kepala BPN Kota Binjai, untuk mengusut dan menindak tegas oknum BPN yang diduga menjadi kaki tangan mafia tanah yang ada di Kota Binjai," jelas Windi
Dalam aksi unjukrasa, DPC GMNI Kota Binjai juga mengecam BPN Kota Binjai, yang telah memberikan ataupun memproses sertifikat tanah kepada pihak yang merubah fasilitas umum untuk masyarakat dan dirubah menjadi sebuah bangunan.
"Bagaimana bisa fasilitas umum dirubah mrnjadi sebuah bangunan. Ini sebuah permasalahan yang meski diusut tuntas. Siapapun yang terlibat harus ditindak tegas dalam permasalahan ini," tegas dia.
Kepala Seksi (Kasi) survey dan pemetaan BPN Kota Binjai Edy Syahputra mengatakan, bahwa sebelum itu menjadi kolam renang sudah ada sertifikatnya, namun milik perorangan atau milik pribadi.
"Kemudian dia membuat kolam renang, nah kalau sekarang kolam renang itu mau dirubah lagi jadi apapum, ya itu bukan kapasitas kita juga. Jadi masalah orang saja yang menganggap (Kolam Renang) itu adalah fasilitas umum," ucapnya.
Edy juga menjelaskan, jika mahasiswa mempertanyakan kenapa kolam renang itu dirubah menjadi bangunan seharusnya mahasiswa mempertanyakan itu kedinas perizinan dan dinas perkim. "Coba tanya kesana," tegas dia.