Home / Lingkungan / Cerita Dr Kamsol di Akhir Pekan
Cerita Dr Kamsol di Akhir Pekan
Meranti, katakabar.com - Bila akhir pekan tiba, sebagian besar masyarakat termasuk para pejabat di Bumi Lancang Kuning sudah pasti menikmati liburan atau beristirahat di rumah bersama keluarga.
Itu wajar dan manusiawi, sebab setelah sepekan lamanya bekerja keras rasa lelah dan penat bakal menghantui, sehingga butuh rileks dan santai biar pres lagi untuk bekerja pada hari - hari berikutnya.
Tapi, bagi Sekretaris Daerah Kepulauan Meranti, Dr Kamsol MM bersama rombongan memanfaatkan akhir pekan dengan melakukan peninjauan sejumlah proyek infrastruktur di dua Kecamatan, Tebing Tinggi Timur dan Kecamatan Rangsang, kemarin.
Minimnya anggaran pembangunan infrastruktur di tengah Pandemi Covid 19 ini tak membuat Pemkab Kepulauan Meranti menghentikan sejumlah proyek pembangunan.
Hal itu mesti dipastikan sejumlah proyek yang dibangun pad tahun 2020 tetap berjalan sesuai rencana agar dapat dimanfaatkan masyarakat.
Dilandasi untuk memastikan kualitas sejumlah proyek infrastruktur tahun anggaran 2020, Sekadakab Kepulauan Meranti beserta rombongan yang turut mendampingi, seperti Camat Tebing Tinggi Timur, Tunjiarto, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Meranti, Fajar Triasmoko, Kabid Fisik Bappeda Meranti, Robert, Kasi Dinas Perindagkop Meranti, Miftah, Kasubag Kesra, Alfian, Camat Rangsang, Afifuddin, Aktifis Gambut, Cik Manan, Kades Sungai Tohor dan Kades Sungai Tohor Barat, Bagian Humas dan Protokol Meranti dan sejumlah ASN memanfaatkan akhir pekan untuk kemaslahatan masyarakat.
Proyek infrastruktur kali pertama dikunjungi Sekdakab Kepualauan Meranti dan rombongan, Centra Industri Sagu di Desa Sungai Tohor, Tebing Tinggi Barat.
Di sana, Kamsol lihat Centra Industri Sagu yang dibangun dengan duit APBN, bantuan Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Tahun anggaran 2018-2019 sebesar Rp40 miliar.
Sekdakab Kepulauan Meranti ini berharap segera dioperasikan, agar dapat menambah nilai ekonomi Sagu Meranti nantinya bisa diproduksi menjadi berbagai turunan mulai dari tepung sagu, gula sagu, mie sagu, beras sagu, kerupuk Sagu dan lainnya.
Saat ini pembangunan fisik bangunan utama dan pengadaan mesin-mesin peralatan sudah siap. Kendalanya jaringan listrik menuju industri Sagu. Alhamdulillah, tak lama bakal tersambung dan aksesbilitas jalan sedang dalam progres pembangunan, kata Kadisdagperin Meranti, Miftah melaporkan.
Untuk pengelolaan dilakukan Koperasi yang dibentuk masyarakat. Pihak koperasi nanti yang mencari SDM, tenaga ahli serta investor sebagai pendana awal, jelasnya.
"Agar pengoperasian dapat berjalan sesuai rencana perlu melibatkan 4 unsur, meliputi akademisi (tenaga ahli), pengusaha (pemodal), Pemerintah, dan Comunity (masyarakat)."
Dengan melibatkan 4 unsur ini, kita dapat mengusulkan bantuan ke Balitbang LIPI baik berupa mesin peralatan maupun tenaga ahli," ujar Sekda memberi arahan.
Selepas itu, Orang Nomor 3 di lingkup Pemkab Kepulauan Meranti beserta rombongan tinjau proyek pembangunan jalan penghubung dua Desa, Lukun-Sungai Tohor sepanjang 7 kilometer dengan Lebar 6 meter.
Biaya pembangunan jalan ini dari dana DAK Reguler Tahun 2020 sebesar Rp24 miliar lebih. Dimana pembangunannya masih tahap On Progres.
Kita mau proyek jalan ini pembangunannya rampung sesuai rencana dan akhit tahun 2020 ini sudah tuntas, sehingga dapat dimanfaatkan masyarakat untuk mempermudah aksesbilitas orang dan barang di wilayah Tebing Tinggi Timur," harapnya.
Terus Sekdakab Kepulaan Meranti dan rombongan melanjutkan perjalanan ke Kecamatan Rangsang. Di lokasi ini, Kamsol fan rombongan melihat progres pembangunan jalan penghubung Desa Tj Samak-Desa Repan sepanjang 4.3 kilometer, dibangun menggunakan dana DAK Penugasan sebesar Rp15 miliar lebih.
Selain itu, pembangunan jalan Ibu Kota Kecamatan Rangsang sepanjang 2 KM dengan dana sebesar Rp10 Miliar.
Sama seperti saat meninjau proyek sebelumnya, pembangunan masih On Progres berkisar 30-40 persen. Dari keterangan pihak Dinas PUPR Meranti, pembangunan dapat dituntaskan sesuai target di akhir tahun 2020 nanti.
Sekdakab Kepulauan Meranti, tidak cuma meninjau berbagai proyek pembangunan infrastruktur, gedung Puskesmas Sungai Tohor yang representatifpun ditinjau.
Komentar Via Facebook :