Home / Internasional / Gegara Masih Lidik di KPK RI Pembangunan JLB Duri Belum Dilanjutkan
Gegara Masih Lidik di KPK RI Pembangunan JLB Duri Belum Dilanjutkan
Bengkalis, katakabar.com - Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Rakyat (DPRD) Kabupaten Bengkalis, Ruby Handoko disapa akrab Akok menjelaskan, pembangunan proyek Jalan Lingkar Barat Duri belum bisa dilanjutkan disebabkan masih dalam lidik penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI).
"Jalan Lingkar Barat Duri belum bisa dilanjutkan pembangunannya lantaran masih dalam penyelidikan oleh penyidik KPK RI," tegas Ruby Handoko saat dikonfirmasi katakabar.com bye telepon genggamnya, pada Jumat (19/11) pagi.
Soal jalur Jalan sepanjang 2 kilometer jadi biang kerok mangkraknya pengerjaan proyek tahun jamak tahun 2013 dan 2014 silam itu ldiklaim PT Chevron saat itu masuk ke dalam kawasan hutan talang. Menurut Politisi Partai Berlambang Pohoh Beringin (Golkar) ini, mesti dilepaskan oleh PT Pertamini Hulu Rokan saat ini pengelola blok rokan baru seratus hari beroperasi menggantikan PT Chevron.
"Kalau jalur Jalan sepanjang 2 kilometer untuk kepentingan pembangunan Jalan Lingkar Barat Duri masuk ke dalam kawasan hutan talang mesti dilepaskan PT PHR," jelasnya.
Sekedar diketahui, mega proyek multi year Jalan Lingkar Barat Duri terbentang sepanjang 33 kilometer dari kilometer 11 Jalan Lintas Duri-Dumai Kecamatan Bathin Solapan meliuk-liuk hingga bibir Jalan Lintas Pekanbaru-Duri Kecamatan Pinggir.
Jika mega proyek Jalan Lingkar Barat Duri tak dilanjutkan pembangunannya, sia-sia uang sebesar Rp520 miliar lebih dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bengkalis tahun 2013 dan 2014 silam.
Padahal, andai Jalan Lingkar Barat Duri rampung pembangunannya dan bisa difungsikan sangat positif manfaatnya kepada masyarakat Duri saat ini sudah empat kecamatan, yakni Kecamatan Mandau, Pinggir, Bathin Solapan dan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis, Riau.
Salah satu paling menonjol manfaat dirasakan masyarakat bila Jalan Lingkat Barat Duri rampung pembangunananya mampu menekan angka kecelakaan di jalur Lintas Utara Sumatera, yakni Jalan Hang Tuah yang berada di kawasan perkotaan Duri setiap hari dipadati ragam kenderaan yang melintas, dari kenderaan pribadi hingga kenderaan berat.
Masalahnya, kapan mega proyek Jalan Lingkar Barat Duri bisa dilanjutkan pembangunannya. Itu tergantung beres tidaknya penyelidikan dan penyidikan KPK RI.
Namanya masih tahap penyelidikan dan penyidikan, kita tidak tahu sampai kapan baru kelar. Harapannya penyelidikan dan penyidikan dugaan perkara tindak pidana korupsi proyek Jalan Lingkar Barat Duri segera tuntas, agar oknum-oknum yang diduga terlibat korupsi di mega proyek tersebut mempertanggungjawabkan perbuatannya. Dan mega proyek Jalan Lingkar Barat Duri kembali dapat dilanjutkan pembangunannya.
Komentar Via Facebook :