Home / Lingkungan / HPSN 2021, Sampah Berserakan dan Kepung 'Kota Duri'
HPSN 2021, Sampah Berserakan dan Kepung 'Kota Duri'
Duri, katakabar.com - Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) diperingati pada 21 Februari setiap tahunnya. Terhitung dari saat ini, puncak perayaan HPSN Tahun ini tinggal belasan hari lagi lamanya.
Ada yang mengganjal dan membuat miris dalam sanubari menjelang puncak peringatan HPSN Tahun 2021 ini wilayah 'Kota Duri' yang masuk ke dalam Kabupaten Bengkalis.
Lantaran melihat 'Kota Duri' sebagai sentra keramaian dari empat kecamatan, Mandau, Bathin Solapan, Pinggir dan Talang Muandau, dikepung ragam sampah, seperti sampah rumah tangga, serta lainnya.
Lihat, sampah rumah tangga yang berserakan menutupi bibir Jalan alternatif dari dan ke Jalan Rokan ke Sejahtera, sepanjang 100 meter akses ke SMPN 10 dan SMAN 8 di kawasan Kelurahan Air Jamban, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau ini meluber hingga menutupi Jalan aspal.
Sampah rumah tangga menumpuk hingga meluber ke bibir Jalan alternatif akses kedua sekolahan, sudah jadi pemandangan sehari-hari bagi pelajar yang melewati Jalan alternatif ke sekolah. Mereka cuma bisa geleng-geleng kepala, sambil menahan nafas agar bau busuk yang menusuk hidung tidak masuk ke rongga dada.
Dinas terkait terkesan ada pembiaran, dan oknum-oknum masyarakat yang membuang sampah sembarangan secara tak langsung mengajari, dan pertontonkan pola hidup jorok kepada para pelajar yang masih polos dengan kehidupan bermasyarakat.
Pertanyaannya, sampai kapan pelajaran dan contoh tak baik diberikan tak langsung kepada generasi muda?
Bergeser ke kawasan Jalan Pipa Air Bersih akses ke SMKN 1 Duri, Kecamatan Bathin Solapan. Tumpukan ragam sampah baru persis di pertigaan ke pemukiman warga, persisnya sebelah kiri ke arah simpang lima lokasi terminal AKAP Duri yang telah menggerus uang dari APBD Bengkalis puluhan miliar rupiah, jadi pemandangan baru.
"Aroma tak sedap atau busuk menusuk hidung dibawa angin lalu, dan lalat-lalat bercanda ca.., ca.., ca... di tumpukan ragam sampah."
Lagi-lagi Dinas Terkiat terkesan ada pembiaran dan oknum-oknum masyarakat buang sampah sembarangan seakan tak peduli dampak dan imbasnya bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat lainnya.
"Ragam sampah yang menumpuk di pertigaan Jalan Pipa Air Bersih tak langsung kembali memberi pembelajaran bagi para pelajar yang melewati Jalan Pipa Air bersih hendak pergi dan pulang ke sekolah."
Tumpukan ragam sampah dua beda lokasi ini cuma contoh, masih banyak tumpukan ragam sampah disudut dan titik tertentu di kawasan perkotan Duri yang terkesan ada pembiaran dan dibuang sembarangan oleh oknum-oknum masyarakat tak peduli dengan lingkungan.
HPSN Tahun 2021 ini mudah-mudahan bisa menjadi evaluasi dan refleksi bagi Dina Terkait dan semua elemen untuk berbenah. Kebersihan "Kota Duri" mesti dijaga dengan cara membuang sampah pada tempatnya, sebab kalau bukan kita yang menjaga daerah biar tetap bersih dan bebas dari sampah, siapa lagi?
Tak mungkin datang orang Jakarta atau orang Papua atau yang lainnya untuk membenahi dan membersihkan dan membenahi sampah yang berserakan dan mengepung "Kota Duri".
Mari, kita bangun rasa memiliki terhadap daerah ini, terutama Dinas Terkait teruslah sosialisasi dan beinovasi buka kesadaran masyarakat biar daerah ini bebas dari sampah.
Bila "Kota Duri' bersih kita merasa nyaman. Jika sampah berserakan kita pula yang merasakan dampaknya, hari ini, besok dan di masa datang.
Komentar Via Facebook :