Home / Kesehatan / Ini 'Jurus' Pemprov Riau Turunkan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem
Ini 'Jurus' Pemprov Riau Turunkan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem
Pekanbaru, katakabar.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau punya beberapa jurus dari tahun 2022 hingga 2023 untuk percepatan pencapaian target prevalensi stunting di tahun 2024 sebesar 14 persen.
Wakil Gubernur Provinsi Riau, Edy Natar Nasution menjabarkan, upaya yang dilakukan seperti bantuan keuangan khusus kepada kabupaten dan kota untuk pengadaan alat Antropometri terstandar tahun 2022 sebanyak 1.927 Set.
Berikutnya, penyusunan Policy Brief untuk bahan advokasi kebijakan kepada pengambil kebijakan dan stakeholder pembangunan lainnya, kata Edy Natar Nasution seperti dilansir dari website resmi Pemprov Riau, pada Kamis (9/3).
Bantuan keuangan khusus kepada Desa ujar Wagubri, sebagai operasional Posyandu, advokasi dan penggalangan komitmen non pemerintah dalam Percepatan Penurunan Stunting (PPS) sebagai bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Badan Usaha (TJSL-BU).
Melakukan asistensi pelaksanaan aksi konvergensi PPS di tingkat kabupaten dan kota serta penilaian kinerja PPS tahun 2023, Pengarusutamaan PPS dalam perencanaan dan penganggaran melalui Desk Tematik Stunting dalam penyusunan dokumen perencanaan.
Selain itu tutur Edy Natar Nasution, melakukan Gebyar Audit Kasus Stunting secara serentak di 12 kabupaten dan kota se Provinsi Riau pada 22 Februari 2023 lalu.
Terus, Sharing Session tentang stunting bersama organisasi pemuda, CSO, Mahasiswa dan Akademisi, penguatan kapasitas dalam pendampingan untuk Perubahan Perilaku dan aksi konvergensi dengan Tanoko Foundation.
Selanjutnya, melakukan intervensi prioritas melalui pemanfaatan data yang terintegrasi meliputi data kemiskinan ekstrem, data keluarga beresiko stunting, data lokus stunting, Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan data indeks desa membangun, jelasnya.
Pemerintah Provinsi Riau saat ini lanjutnya, telah memiliki data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) by name by address yang diberikan oleh Kemenko PMK RI.
"Untuk percepatan target penghapusan kemiskinan ekstrem tahun 2024 sebesar 0 persen. Pemerintah Provinsi Riau berkolaborasi dengan Forum TJSL-BU dan beberapa Filantropi di Riau antara lain Baznas, forum zakat, lembaga, dan yayasan lainnya," bebernya.
Komentar Via Facebook :