Kinerja UPT Jalan dan Jembatan Wilayah VI PUPR-PKPP Riau Disorot, Ini Penyebabnya

Rokan Hulu, katakabar.com - Kinerja Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jalan dan Jembatan Wilayah VI Dinas PUPR-PKPP Riau jadi sorotan lantaran minimnya serapan anggaran untuk kegiatan fisik.

Lihat, banyak titik-titik ruas jalan terutama di Kecamatan Ujung Batu, Kabupaten Rokan Hulu Riau yang masih menganga di sana-sini.

Dari penelusuran katakabar.com pada Jumat (19/5), ditemui beberapa titik ruas jalan perkotaan Ujung Batu, yakni di depan Puskesmas Ujung Batu, depan Kantor Camat Ujung Batu, dan depan SPBU Desa Ujung Batu Timur. Selain itu, ada beberapa titik lokasi lainnya alami kerusakan cukup parah.

Kondisi jalan berlubang dan tidak rata sangat membahayakan para pengemudi kendaraan, khususnya sepeda motor khususnya di malam hari lantaran lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) tidak maksimal berfungsi.

Salah satu karyawan toko di dekat Kantor Camat Ujung Batu, RA 24 tahun mengatakan, mengendarai kenderaan sulit di malam hari, terutama saat hujan.

"Saat pulang kerja bila hujan turun sangat sulit mengendarai kenderaan lantaran  banyak lubang tak tampak akibat ruas jalan digenangi air. Salah satu penyebab ruas jalan digenangi air karena drainase buruk," ujarnya.

Terkait itu, muncul fakta baru cukup mengejutkan soal kinerja UPT Balai Jalan dan Jembatan Wilayah VI PUPR-PKPP Riau. Dari data tahun anggaran 2022 lalu, terindikasi UPT Balai Jalan dan Jembatan Wilayah VI PUPR-PKPP Riau tak mampu serap anggaran secara maksimal untuk pembangunan maupun perawatan Jalan. Artinya dengan Pagu Anggaran yang cukup kegiatan tersebut tak dilaksanakan.

Hal itu menimbulkan pertanyaan, di saat Unit Pelaksana Teknis (UPT) lain mampu serap anggaran maksimal dengan melakukan pembangunan atau perawatan yang bukan menjadi skala prioritas. Justru, UPT Balai dan Jembatan Wilayah VI PUPR-PKPP Riau belum mampu serap anggaran lantaran tidak melaksanakan pembangunan.

Ironisnya lagi, saat UPT lain berlomba-lomba berusaha maksimal mengambil dana pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) disebabkan keterbatasan anggaran daerah. Tapi, UPT Balai dan Jembatan Wilayah VI PUPR-PKPP malah santai dan tenang padahal banyak Pekerjaan Rumah (PR) yang bakal diselesaikan.

Menurut sumber katakabar.com tak mau ditulis namanya pada Sabtu (20/5), di UPT Jalan dan Jembatan Wilayah VI PUPR-PKPP Riau tahun anggaran 2022 lalu masih tersisa anggaran Rp3,5 miliar.

"Andai sisa anggaran tersebut digunakan secara maksimal sesuai peruntukannya ruas-ruas jalan rusak bisa diperbaiki," tegasnya.

Harapannya, kinerja Kepala UPT Jalan dan Jembatan Wilayah VI PUPR-PKPP Riau mesti dievaluasi. Apalagi jabatan Kepala UPT IV terkesan jabatan politis dinilai lantaran ada unsur kedekatan dengan pejabat daerah tertentu. Ini harus dihilangkan agar ke depan prioritas kegiatan dan pekerjaan dapat terlaksana dengan baik, tambahnya.

Kepala UPT Jalan dan Jembatan Wilayah VI PUPR-PKPP Riau, Ferry Yunanda saat dikonfirmasi wartawan terkait dugaan kinerja buruk memilih tak menjawab.

Editor : Sahdan

Berita Terkait