Home / Pendidikan / Kurangnya Literasi, Akhirnya Sulit Untuk Menyaring Informasi
Jubir Menpan RI
Kurangnya Literasi, Akhirnya Sulit Untuk Menyaring Informasi
BINJAI | KATAKABAR
Koordinator Juru bicara Mentri Pertahanan Republik Indonesia Dr.Dahnil Anjar Simanjuntak SE., ME, menilai tradisi literasi belakangan kian berkurang, hal itu disebutnya bisa berdampak dalam pemahaman informasi.
"Dengan kurangnya Literasi, akhirnya sulit untuk menyaring informasi, mana yang benar dan mana yang salah," kata Dahnil, saat mengisi kuliah umum di STKIP Budidaya Kota Binjai, Senin (27/6/2022).
Lewat Sekolah Tinggi Kejuruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Budidaya, Dahnil yang juga Ketua umum pimpinan pusat pemuda Muhamadiyah itu mengharapkan guru-guru di STKIP Budidaya dapat menjadi produsen yang bukan hanya bisa mengajarkan ilmu, namun dapat mentransfer makna dan nilai-nilainya.
"Harapannya perguruan ini bisa berfungsi untuk mengajarkan pemahaman nilai - nilai semangat, disiplin serta nilai kebaikan agar bisa menyaring informasi-infromasi hoax," ujar dia.
Kuliah umum bertemakan 'peranan Hankamnas dan Hankamrata untuk hadapi ancaman, tantangan, gangguan dan hambatan dalam bingkai daulat NKRI. Pada materinya Danhniel menjelaskan fungsi rakyat dalam menjaga keamanan negara.
Pertahanan dan keamanan rakyat semesta, katanya, itu adalah amanat konstitusional yang melibatkan masyarakat dalam keamanan dan pertahanan negara.
"Sedangkan Pertahanan dan Keamanan Nasional (Hankamnas) adalah upaya rakyat semesta dengan Angkatan Bersenjata sebagai fungsi utama pemerintahan negara dalam penegakkan Ketahanan Nasional khususnya," beber Dahnil.
Ketua Yayasan STKIP Kota Binjai, Ahmad Azrai Aziz, mengajak para remaja-remaja yang baru tamat sekolah untuk segera bergabung di Kampus Budidaya dan membawa perubahan bagi anak bangsa.
Sebab komitmen STKIP dalam menciptakan mahasiswa yang mumpuni dan punya karakter konsisten. Disisi lain, pria yang juga wakil Ketua DPRD Binjai itu mengucapkan teimakasih atas kedatangan Jubir Menteri Pertahanan RI yang mau menyisihkan waktunya memberikan kuliah umum.
"Disini (Budidaya) mahasiswa/i dapat mengaplikasikan ilmunya lebih luas, sebab dosen-dosen disini tak hanya mengajarkan, tapi juga memberi pemahaman lebih jauh tentang nilai-nilai ilmu itu sendiri," kata dia.
Komentar Via Facebook :