Home / Nusantara / Mantu Jokowi dan Akhyar Langgar Protokol Covid di Medan
Mantu Jokowi dan Akhyar Langgar Protokol Covid di Medan
Katakabar.com - Ketua Bawaslu Medan Payung Harahap menyatakan kubu pasangan nomor urut 2 Bobby Nasution-Aulia Rachman dan pasangan nomor urut 1 Akhyar Nasution-Salman Alfarisi melakukan pelanggaran protokol kesehatan penanganan Covid-19 di hari pertama kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Medan.
"Paslon nomor urut 1 dan 2 melanggar protokol kesehatan misalnya menjaga jarak dan memakai masker. Melanggar protokol kesehatan itu sebenarnya hampir sama semua (paslon 1 dan 2). Konteksnya hampir sama protokol kesehatan yang dilanggar seperti menjaga jarak, acara melebihi kapasitas dalam ruangan, itu yang jadi masalah utama," kata Payung Harahap, Senin (28/9).
Menurutnya Bawaslu Medan saat ini masih menunggu laporan hasil pengawasan kecamatan terhadap kegiatan kampanye yang dilakukan masing-masing pasangan calon. Dokumen tersebut akan menjadi dasar bagi Bawaslu Medan untuk mengambil keputusan.
"Sebenarnya di hari pertama sih yang melanggar, mungkin animo masyarakat masih tinggi. Nah kita belum menerima secara sempurna laporan hasil pengawasan kecamatan. Kalau sanksi itu hanya peringatan dan menunda sementara kegiatan jika tidak memenuhi protokol kesehatan," ucapnya.
Payung menegaskan penegakan protokol kesehatan saat kampanye Pilkada bukan hanya menjadi tugas Bawaslu, tetapi juga Komisi Pemilihan Umum (KPU), polisi dan Gugus Tugas Penanganan Covid-19.
"Karena penegakan terhadap protokol kesehatan itu bukan Bawaslu saja. Kita tadi malam rapat di kantor melakukan koordinasi lagi dengan pihak paslon atau minimal penghubung lah. Kita sampaikan dokumen yang kita terima, sehingga ke depan tidak terjadi pelanggaran lagi," urainya.
Pada hari pertama kampanye Pilkada Medan, Sabtu (26/9), kubu Bobby Nasution-Aulia Rachman menghadiri acara Deklarasi Dukungan Sedulur Bobby-Aulia di Coffee D'Kedan di Jalan KH Wahid Hasyim.
Pendukung yang datang membludak dan penuh sesak. Acara juga tidak berjalan tertib karena relawan yang datang memenuhi kapasitas ruangan.
Dalam acara di ruangan tertutup itu, tidak terlihat pengaturan jarak yang aman yakni 1 meter dari satu orang dengan orang lain sesuai protokol kesehatan penanganan Covid-19. Para pendukung menggunakan masker, akan tetapi mereka duduk saling berdekatan satu sama lain. Di acara itu, para pendukung dan paslon juga dihibur dengan tarian khas Jawa.
Pendamping Bobby, Aulia Rahman mengakui acara yang dihadirinya memang melanggar protokol kesehatan penanganan Covid-19. Namun kader partai Gerindra ini menyalahkan Dinas Kesehatan yang tidak mengedukasi masyarakat dengan baik sehingga pelanggaran protokol kesehatan tetap terjadi.
"Kalau kita lihat protokol kesehatan sudah kita anjurkan tadi. Tapi memang animo masyarakat, kita susah. Saya sering menyampaikan, tolong dinas kesehatan itu mengedukasikan tentang covid. Inilah akibat edukasi covid ini tidak berjalan dengan baik di Kota Medan. Kepada dinas kesehatan saya sering sampaikan ini bolak balik," ujar Aulia.
Sementara itu, Calon Wali Kota Medan nomor urut 1, Akhyar Nasution menghadiri acara Deklarasi RASA (Relawan Akhyar Salman Alfarisi) di Cafe Roda Tiga Jalan Sei Serayu Medan, Sabtu (26/9/2020).
Di hari pertama kampanye itu Akhyar bersama para pendukungnya juga tak mengindahkan protokol penanganan Covid-19.
Meski menggunakan masker, namun para relawan tidak menjaga jarak aman. Bahkan usai acara, Akhyar bersama para relawan nyanyi bareng. Mereka kemudian menurunkan masker yang tadinya dikenakan.
Pilkada Medan mempertemukan Bobby Nasution-Aulia Rachman dengan Akhyar Nasution-Salman Alfarisi. Bobby-Aulia mendapat dukungan dari 8 partai politik antara lain PDIP, Gerindra, Golkar, NasDem, PPP, PAN, Hanura, dan PSI. Sedangkan calon petahana Akhyar Nasution hanya diusung PKS dan Partai Demokrat.
CNN Indonesia
Komentar Via Facebook :