Home / Nusantara / Masyarakat Antusias, Bakti Kesehatan Bermartabat di Pantai Barat
Masyarakat Antusias, Bakti Kesehatan Bermartabat di Pantai Barat
Sibolga, katakabar.com - Tim dokter dari Program Bakti Kesehatan Bermartabat Sumatera Utara (BKB Sumut) melanjutkan pelayanan kesehatan keliling ke kawasan Pantai Barat, meliputi Tapanuli Utara (Taput), Tapanuli Tengah (Tapteng) dan Sibolga, pada Sabtu (3/4) weekend lalu.
Masyarakat cukup antusias, sebab di lokasi ini, jumlah layanan melebih target awal.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) BKB Sumut, Harry Yusmanadi menjelaskan, kehadiran mereka ke beberapa lokasi mendapat antusias tinggi dari masyarakat. Begitu sambutan pemerintah kabupaten dan kota yang didatangi, merasa terbantu dengan kehadiran bus berfasilitas standar ruang operasi tersebut.
"Pada dasarnya ini pelayanan khusus, seperti operasi katarak, bibir sumbing, tumor (kecil), serta khitanan massal. Ada beberapa dokter spesialis di dalamnya dibantu Persatuan Perawat Nasional Indonesia," ujar Harry.
Dijelaskan Harry, kedatangan mereka ke kabupaten dan kota bukan dalam rangka mengambil alih tugas dari fasilitas kesehatan (Faskes). Tapi membantu masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan secara khusus.
Soal target layanan, khusus khitan massal, pihaknya melihat antusias masyarakat begitu tinggi. Dari dua kali menggelar BKB, di Madina dan Tapsel, jumlah yang dilayani melebih target awal tim BKB Sumut.
"Lihat di Sibolga, yang mendaftar 80 orang, tapi di lapangan sudah mencapai 160 orang, jadi dua kali lipat. Untuk khitan massal, selalu lebih dari yang kita targetkan," ulasnya.
Meski begitu, pihaknya masih dapat menangani selama peralatan dan keperluan lainnya masih ada. Kesannya membludak, tapi mereka tetap melayani semaksimal mungkin.
Wakil Ketua Satgas BKB Sumut yang juga dokter spesialis bedah plastik, Eddy Sutrisno Hendrowasito aminkan Harry. Keinginan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan gratis sangat besar. Bahkan seperti di Tapanuli Utara (Taput), tim BKB Sumut diminta untuk datang kembali melayani masyarakat yang belum mendapat kesempatan.
"Masyarakat merasa senang dan terlayani. Biasanya mereka yang datang, tapi ini kita yang datang ke mereka. Program ini, programnya Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut," sebutnya.
Untuk kendala yang dihadapi ujar Eddy, ada saat perjalanan terutama di jalur sempit. Mengingat bus yang digunakan sepanjang 12 meter yang mengangkut sekitar 12 orang yang terdiri dari para dokter spesialis bedah dan penyakit dalam serta sejumlah perawat.
"Ke depan, kita siapkan peralatan untuk operasi sesar (melahirkan). Bagi yang belum terlayani, jangan khawatir. Kami akan keliling ke 33 kabupaten dan kota. Silakan sampaikan ke Dinas Kesehatan, kami akan datang," katanya.
Sambut Bus Layanan BKB Sumut
Kepala Dinas Kesehatan Pemko Sibolga, Firmansyah Hulu sambut baik program ini. Apalagi banyak masyarakat yang mau mendapatkan pelayanan, terutama kalangan menengah ke bawah.
Mendampingi siswa Taman Pendidikan Alquran (TPQ) Aekmanis Sibolga, Khairul Ami Sitompul berterima kasih atas program Gubernur-Wakil Gubernur Sumut (Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah) yang memberikan manfaat bagi masyarakat banyak, terutama kalangan bawah.
"Kami berharap program ini bisa berjalan setiap tahun, dan bisa ditingkatkan lagi. Karena sebenarnya, masih banyak yang membutuhkan, tapi mungkin belum dapat informasi," harap Ami.
Dari lokasi pelayanan di Lapangan Simaremare Jalan Sutomo Kota Sibolga, terlihat para orang tua membawa anaknya untuk dikhitan, para lansia yang ingin mendapatkan pelayanan operasi. Bahkan yang datang dan mendaftar di tempat.
Sebelumnya, saat peluncuran tiga unit Mobil Operasi Lapangan BKB Sumut di Halaman Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan, pada9 Maret 2021 lalu, Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi menjelaskam, program BKB Sumut bagian visi misi Sumut Bermartabat, khususnya bidang kesehatan yang saat ini sudah berjalan.
Rencananya, Mobil Operasi Lapangan BKB Sumut ini terus bergarak menjangkau dan memberikan pelayanan kesehatan di seluruh 33 kabupaten dan kota di Sumut.
“Saya berharap minimal ada jumlahnya (mobil operasi) separuh dari 33 kabupaten dan kota, atau minimal 17 bus yang siap mengatasi penyakit rakyat kita di berbagai daerah di Sumut,” cerita Gubsu.
Komentar Via Facebook :