Home / Kesehatan / Petugas Puskemas se Bengkalis Simulasi Input Aplikasi Covid 19
Petugas Puskemas se Bengkalis Simulasi Input Aplikasi Covid 19
Simulasi yang diikuti 18 perwakilan dari Puskemas se Kabupaten Bengkalis digelar di ruang rapat Dinas Kesehatan.
Anggota Gugus Tugas Percepatan Penanangan Covid-19 Kabupaten Bengkalis, Adisutrisno Sekretaris Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik, Adi Sutrisno dan Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes, Alwizar yang memandu kegiatan...
Kegiatan ini sesuai instruksi Gugus Tugas pusat, seluruh daerah diwajibkan mengisi data perkembangan Covid 19 lewat aplikasi data.covid19.go.id. Dari data yang diinput setiap fasilitas kesehatan, seperti Puskesmas, rumah sakit maupun laboratorium hasilnya langsung terintegrasi secara nasional.
Simulasi itu tetap mengedepankan imbauan pemerintah, seluruh peserta tetap mengenakan masker dan selalu menjaga jarak (sosial distancing).
Dalam penangaan dan pencegahan Covid 19, seluruh elemen mempunyai tanggungjawab sesuai tugas dan fungsi masing-masing. Seperti halnya yang dilakukan petugas Puskesmas, selain mempunyai peran menanganan dan merawat pasien, mesti mempunyai tugas untuk menginput data secara akurat.
“Kita berkumpul dalam rangka simulasi penginputan aplikasi data Covid 19, ini bagian dari menjalankan tugas mulia."
Untuk itu manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin, biar dapat menyajikan data secara akurat,” imbau Adi Sutrisno.
Simulasi penginputan data pada aplikasi data.covid19.go.id melibatkan pakar informasi teknologi (IT) dari Gugus Tugas Percepatan Penangana Covid 19 tingkat pusat, Haniena Diva lewatbfasilitas telekonference.
Diva memaparkan tentang pentingnya penginputan data covid dari fasilitas kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit yang ada di daerah.
Itu sebabnya kehadiran tim dan petugas penginput data covid daerah mempunyai peran strategis.
Gimana memaparkan cara mengisi form secara akurat dan tepat ujar Diva. Mengingat data-data yang disampaikan langsung terakumulasi pada data covid level nasional. Diminta kepada petugas di lapangan untuk benar-benar mengisinya secara akurat.
“Data yang dimasukkan, nantinya bisa langsung diakses secara nasional, diharapkan dapat mengisinya dengan baik,” jelas Diva.
Setelah mendengarkan pemaparan cara pengisian maupun keteria-keteria yang diisi. Selanjurnya, dilakukan sesi tanya jawab. Para peserta memanfaatkan kesempat itu secara umum untuk bertanya dan konsultasi.
Komentar Via Facebook :