Home / Politik / PKS Nilai Alasan Kemanusiaan di Grasi Annas Maamun Subjektivitas Jokowi
PKS Nilai Alasan Kemanusiaan di Grasi Annas Maamun Subjektivitas Jokowi
Pekanbaru, katakabar.com - Anggota Komisi III DPR dari fraksi PKS, Bukhori Yusuf menyayangkan pemberian grasi kepada terpidana kasus korupsi Annas Maamun. Dia juga menilai pertimbangan kemanusiaan yang dipakai Presiden Jokowi dalam pemberian grasi merupakan subjektivitas semata.
"Kurang lebih pemerintah Pak Jokowi ada lima grasi dan kalau kita lihat pertimbangannya alasannya kemanusiaan. Tetapi sekali lagi alasan itu, alasan yang sangat subyektif. Alasan kemanusiaan itu kan subyektif. Setiap orang bisa alasan kemanusiaan," kata dia di Jakarta, Minggu (8/12).
Bukhori kemudian membandingkan Annas Maamun dengan terpidana kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir. Bila Jokowi konsisten memperhatikan alasan kemanusiaan seharusnya Ba'asyir juga mendapatkan grasi.
"Dari sisi usia, lebih tua Ba'asyir. Dari sisi penyakit lebih complicated Ba'asyir," tegas dia.
Gerindra Dukung Jokowi Beri Grasi Annas Maamun
Sementara Ketua DPP Partai Gerindra, Habiburokhman mengatakan pemberian grasi terhadap Annas Maamun dapat diterima. Alasan kemanusiaan juga dinilai masuk akal.
Dia pun menyoroti implementasi Permenkumham 32 Tahun 2018 Tentang Perlakuan Terhadap Tahanan dan Narapidana Lanjut Usia.
"Kalau mengacu narapidana lansia yang sehat, itu saja persyaratan agak unik. Harus ada pegangan, toilet duduk, kemudian ada tombol emergency. Yang saya lihat waktu ketemu Mas Ahmad Dhani di Cipinang, itu semua masih jauh dari kenyataan," ujar dia.
Karena itu, Juru Bicara Gerindra ini menilai wajar, jika Jokowi memberikan grasi kepada Annas Maamun. Dengan pertimbangan belum terlaksananya poin-poin dalam Permenkumham 32/2018.
"Kalau grasi diberikan kepada Annas Maamun, dengan implementasi Permenkumham 32 yang belum bisa dijalankan secara sempurna menurut saya masuk akal," tandasnya.
Komentar Via Facebook :