Home / Kesehatan / Sempat Menolak Dirawat Corona, Istri Protokoler Pemkab Kampar Dijemput Paksa
Sempat Menolak Dirawat Corona, Istri Protokoler Pemkab Kampar Dijemput Paksa
Pekanbaru, Katakabar.com - Seorang pegawai Puskesmas Salo, Kabupaten Kampar dikabarkan dijemput paksa oleh tim kesehatan untuk dilakukan perawatan medis Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19.
Istri dari seorang petugas protokoler Pemkab Kampar, Riau itu disebut-sebut sempat menolak untuk dirawat. Hingga akhirnya, dari rapid test yang dilakukan, memastikan bahwa pasien berinisial N itu positif Corona.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar, Dedi Sambudi, kepada wartawan Selasa (14/4) membenarkan adanya kabar tersebut.
Dedi juga membenarkan jika N awalnya sempat menolak untuk dirawat di RSUD Bangkinang, yang menjadi rumah sakit rujukan kasus positif Corona Kabupaten Kampar. Dedi menjelaskan bahwa N diduga kuat terpapar Corona dari suaminya yang terlebih dahulu positif wabah mematikan itu berinisial HN.
"Sebelum dilakukan Rapid Test kita sudah minta ia mengisolasi diri karena suami bersangkutan yang bekerja di Pemkab Kampar sudah lebih dulu keluar hasil swab dan dinyatakan positif," ungkapnya.
Akibat hal itu, sebanyak 80 pegawai di Puskesmas Salo langsung dilakukan rapid test dan hasilnya seluruh pegawai negatif.
Selain kabar tersebut, juga tersiar kabar mengenai seorang dokter terpapar Covid 19 di Kampar.
Dedi kembali membenarkan hal tersebut. Terpaparnya dokter tersebut berdasarkan hasil Rapid Test yang dilakukan terhadap yang bersangkutan.
"Yang bersangkutan merupakan dokter di RSUD Bangkinang, dia sempat mengecekkan diri ke rumah sakit namun tidak memberi tau bahwa ia sempat melakukan perjalanan ke daerah yang terpapar. Dokter tersebut sempat isolasi mandiri lalu dan dilakukan Rapid Test," katanya.
Dedi mengatakan dokter tersebut kini di rawat di RSUD Bangkinang.
Ia mengatakan dua pasien tersebut tidak serta merta berstatus positif Covid 19 karena masih menunggu hasil swab dari pusat.
Dedi menghimbau masyarakat yang melakukan perjalanan dari daerah terpapar untuk tidak takut melapor.
Komentar Via Facebook :