Home / Lingkungan / Sengkarut Data Penerima Bansos Covid 19 di Pelalawan
Sengkarut Data Penerima Bansos Covid 19 di Pelalawan
Pelalawan, katakabar.com - Data penerima bantuan sosial buat warga miskin terdampak Covid 19 di Pangkalam Kerinci dinilai bermasalah dan carut marut.
Itu bisa dilihat dari banyaknya data Kepala Keluarga (KK) yang sudah masuk di Kelurahan Kerinci Timur dan Kelurahan Kerinci Kota, tapi cuma sebagian kecil yang sudah mendapat bantuan sosial.
Padahal pendataan sudah lama, bahkan jauh sebelum penerapan PSBB, hingga kini tak kunjung beres.
Dari penelusuran katakabar.com di lapangan, data warga yang sudah masuk di Kelurahan Kerinci Timur untuk tahap I sebanyak 1216 Kepala Keluarga.
Tapi, totalnya cuma135 Kepala Keluarha yang sudah menerima bantuan. Anehnya, Pelaksana Harian Lurah Kerinci Timur menyebutkan, tidak tahu. Apakah warga sudah mendapat bantuan masuk dalam data 1216 Kepala Keluarga yang direkap dan dikirim ke Dinas Dosial Kabupaten Pelalawan.
Lantaran data-data warga yang mendapat bantuan dikirim ke Dinsos lewat Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) yang ada di Kelurahan Kerinci Timur.
"Saya tidak tahu data warga secara jelas. Saya pun tak tahu data warga sebanyak 135 Kepala Keluarga yang mendapat bansos diambil dari mana, sebab datanya ke PSM," kata JE Syahyuti, di penghujung Bulan Mei 2020.
Kemarin, ada warga datang ke sini marah-marah sambil pukul-pukul meja tanya soal Bansos. Kami sulit untuk menjelaskan. Lantaran, kami tidak tahu sangkut dimana datanya. Kami di sini cuma menerima dan menginput data warga yang sudah masuk dan tidak bisa menentukan, ulas Plh Lurah Kerinci Timur ini.
Lurah Kerinci Kota, Theofandu SSTP kepada katakabar.com mengaminkan Plh Lurah Kerinci Timur. Data warga yang sudah direkap dan dikirim ke Dinsos Pelalawan sebanyak 1029 Kepala Keluarga.
Selepas itu, petugas Dinsos meminta data warga yang punya nomor telepon untuk dana Bantuan Langsung Tunai (BLT. Pihaknya terpaksa saring dan seleksi kembali data yang sudah dikirim, terus mengirim kembali data sebanyak 111 Kepala Keluarga yang punya nomor telepon.
Informasinya, data diverifikasi Kemensos dan cuma meloloskan 58 Kepala Keluarga. Anehnya, warga yang mendapat bantuan ternyata sebanyak 125 Kepala Keluarga, ada penambahan data sebanyak 67 Kepala Keluarga.
"Penambahan data tidak kita ketahui secara jelas diambil dari mana," cerita Lurah Kerinci Kota ini.
Dari 3 Kelurahan yang ditelusuri, Kelurahan Kerinci Barat tidak dapat dikonfirmasi. Tampak kantor saat itu sudah posisi terkunci dari luar.
Pantauan katakabar.com ada sebanyak 420 Kepala Keluarga yang tercatat di papan pengumuman, persis di depan kantor Lurah Kerinci Barat. Data warga penerima Bansos, data terbanyak yang tertera, warga dapat melihat data masing-masing.
Sengkarut data penerima Bansos pangkal balanya dari pendataan yang carut-marut. Kontras bedanya saat pesta politik, seperti Pamilu dan Pilpres lalu semua warga terdata bahkan 'orang gila' pun di data.
Tapi, pendataan terkesan lamban dan data warga tiba tiba bermasalah. Situasi tambah parah disebabkan penyaluran Bansos tidak tepat sasaran.
Tidak ada cara lain, Belajar dari wabah Covid 19 dan perbaiki data warga solusi biara kejadian sengkarut dara tidak terulang di masa datang.
Komentar Via Facebook :