Home / Internasional / Virus Corona, RI Tetapkan Status Waspada Tinggi Atas Korsel
Virus Corona, RI Tetapkan Status Waspada Tinggi Atas Korsel
Katakabar.com - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) meningkatkan status perjalanan ke Korea Selatan menjadi waspada tingkat tinggi. Keputusan itu dilakukan karena jumlah kasus infeksi epidemi virus corona di Negeri Ginseng terus melonjak hingga mencapai 763 orang pada Senin (24/2) pagi.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, Kemlu melalui aplikasi Safe Travel mengubah status perjalanan ke Korea Selatan dari semula hijau atau kewaspadaan wajar menjadi kuning atau kewaspadaan tinggi.
Meski begitu, Kementerian Luar Negeri RI melalui pelaksana juru bicaranya, Teuku Faizasyah, atau pun Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia, Judha Nugraha, belum menjawab pertanyaan CNNIndonesia.com terkait perubahan status perjalanan tersebut.
Selain Indonesia, Australia dan Taiwan juga melakukan langkah serupa. Canberra dan Taipei meningkatkan status perjalanan bagi warga mereka ke Korea Selatan dan ke Jepang menjadi level dua.
"Memperhatikan situasi di lapangan, terutama melonjaknya jumlah kasus beberapa hari belakangan ini dan keputusan pemerintah Korsel untuk menetapkan status 'red alert' maka kita update Safe Travel tersebut," kata Dubes RI untuk Korea Selatan, Umar Hadi.
Hadi mengatakan, jumlah WNI di Korsel tercatat sebanyak 37.043 orang. Dari total tersebut, WNI yang berada di Kota Daegu sebanyak 1403 orang, kemudian di Cheongdo tercatat ada 2 orang.
Dilansir CNN, level dua berarti para pelancong harus "menerapkan kewaspadaan tingkat tinggi" sebelum dan ketika mengunjungi kedua negara tersebut.
Imbauan perjalanan yang dirilis Australia dan Taiwan pada Minggu (23/2) kemarin juga mengimbau para warganya yang ingin berkunjung ke Korea Selatan dan Jepang untuk terus memantau kesehatan mereka dan mengikuti kebijakan pemerintah setempat terkait perkembangan virus corona.
Meski belum meningkatkan status perjalanan ke Korea Selatan atau Jepang, Singapura sudah mengeluarkan imbauan bagi warganya untuk tidak berkunjung ke Kota Daegu dan Cheongdo yang memiliki jumlah kasus virus corona terbanyak di Negeri Ginseng.
Imbauan serupa juga sudah diberlakukan Kedutaan Besar RI di Seoul.
Per hari ini, korban meninggal akibat terinfeksi virus corona telah mencapai 2.465 jiwa di dunia. Korban terbanyak berada di China, terutama Provinsi Hubei yang menjadi sumber penyebaran epidemi itu.
Kasus kematian akibat corona juga telah terjadi di Korea Selatan, Jepang, Filipina, dan Italia. Sejauh ini, Korea Selatan mencatat ada tujuh warganya yang meninggal akibat terinfeksi corona
Sementara itu, virus corona sendiri telah menginfeksi lebih dari 79.930 orang di seluruh dunia, terutama di China. CNN Indonesia
Komentar Via Facebook :