Home / Ekonomi / Awas! Penipuan Berkedok Konfirmasi Pesanan dari Jasa Ekspedisi
Awas! Penipuan Berkedok Konfirmasi Pesanan dari Jasa Ekspedisi
Jakarta, katakabar.com - Di era digital ini, kemajuan teknologi telah membawa berbagai kemudahan, tapi meningkatkan risiko penipuan online. Seiring dengan berkembang pesatnya e-commerce, penipuan yang menggunakan berbagai kedok semakin sering terjadi untuk mengelabui konsumen.
Salah satu modus yang umum adalah penipuan yang mengatasnamakan jasa ekspedisi atau pengiriman barang, sering kali dengan menggunakan nama perusahaan terkenal seperti Akulaku.
Penipuan ini biasanya dimulai dengan penerimaan pesan atau telepon dari pihak yang mengaku sebagai perwakilan dari jasa ekspedisi atau pengiriman.
Mereka memberitahukan ada pesanan atau paket yang sedang dikirim atas nama Anda, sering kali disertai dengan instruksi untuk melakukan konfirmasi atau verifikasi data melalui tautan atau nomor yang diberikan.
Berikut ini dia ciri-ciri penipuan berkedok konfirmasi pesanan dari jasa ekspedisi:
1. Pesan Tiba-tiba dan Tak Terduga:
Anda menerima pesan atau telepon yang menginformasikan adanya pesanan atau paket yang sedang dalam pengiriman, padahal Anda tidak mengharapkannya atau tidak melakukan pembelian baru-baru ini.
2. Permintaan Verifikasi atau Konfirmasi:
Penipu akan meminta Anda untuk mengkonfirmasi atau memverifikasi identitas atau informasi pribadi dengan alasan untuk menyelesaikan pengiriman atau pesanan yang tidak Anda lakukan.
3. Tautan atau Tindakan Secepatnya:
Anda mungkin diminta untuk mengklik tautan tertentu atau melakukan tindakan secepatnya seperti mengirimkan informasi pribadi atau melakukan pembayaran untuk menghindari penundaan atau biaya tambahan.
4. Permintaan Informasi Pribadi Sensitif:
Penipu mungkin meminta nomor rekening, kata sandi, kode OTP, atau informasi pribadi lainnya yang seharusnya tidak diminta oleh jasa ekspedisi atau perusahaan terkait.
5. Ancaman atau Tekanan:
Terkadang, penipu dapat mencoba menekan Anda dengan
mengancam akan ada konsekuensi atau biaya tambahan jika Anda tidak segera menanggapi atau melakukan tindakan yang diminta.
Untuk menghindari hal tersebut, berikut telah kami rangkum beberapa tips untuk menghindari penipuan seperti diatas:
1. Verifikasi Identitas Pengirim: Pastikan bahwa pihak yang menghubungi Anda benar-benar berasal dari jasa ekspedisi yang sah. Lakukan pengecekan terhadap nomor telepon, email, atau tautan yang mereka berikan.
2. Jangan Klik Tautan yang Mencurigakan: Hindari mengklik tautan atau mengakses halaman web yang tidak dikenal atau mencurigakan. Ini bisa menjadi trik untuk memperoleh informasi pribadi atau menginstal perangkat lunak berbahaya (malware) pada perangkat Anda.
3. Waspadai Permintaan Informasi Pribadi: Tidak ada alasan bagi jasa ekspedisi atau perusahaan seperti Akulaku untuk meminta informasi pribadi seperti nomor rekening, kata sandi, atau kode OTP melalui telepon atau pesan.
4. Cek Kembali Pesanan Anda: Periksa status pesanan Anda langsung melalui platform atau situs web resmi e-commerce tempat Anda berbelanja. Jika Anda menerima pesan konfirmasi pesanan yang tidak Anda lakukan, segera hubungi layanan pelanggan resmi ekspedisi yang bersangkutan atau menghubungi call center Akulaku 1500920.
5. Edukasi dan Laporkan: Edukasi diri sendiri dan orang lain di sekitar Anda tentang modus penipuan seperti ini. Jika Anda menduga telah menjadi korban atau menemui upaya penipuan semacam ini, segera laporkan ke pihak berwenang atau ke layanan pelanggan resmi perusahaan terkait.
Dengan meningkatkan kewaspadaan terhadap modus penipuan seperti ini, kita dapat melindungi diri sendiri dan orang lain dari potensi kerugian finansial dan masalah keamanan lainnya. Tetap waspada dan terus edukasi diri tentang praktik keamanan online yang baik dapat membantu meminimalkan risiko terkena penipuan, segera hubungi dan laporkan melalui call center 1500920 atau melalui fitur live chat di aplikasi Akulaku jika menemukan hal-hal yang mencurigakan.
Kontak: Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi: Tim Public Relations PT Akulaku Finance Indonesia pr@akulaku.com
Komentar Via Facebook :