Home / Lingkungan / BMKG Prediksi Dua Bulan Lagi Kondisi Cuaca kembali Normal
BMKG Prediksi Dua Bulan Lagi Kondisi Cuaca kembali Normal
Pekanbaru, katakabar.com - Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Fachri Radar mengaku bahwa fenomena El Nino masih terpantau aktif pada periode Januari 2024. Namun hal itu akan berangsur melemah menuju fase netral mulai Maret 2024 mendatang.
"Mempertimbangkan faktor ENSO diprediksi akan beralih menuju fase netral pada Maret-April-Mei 2024, sehingga curah hujan tahunan pada 2024 diprediksikan mendekati kondisi normal," kata Fachri saat rapat koordinasi bersama Kemendagri melalui virtual, Senin kemarin.
Southern Oscillation (ENSO) merupakan fenomena variabilitas iklim yang
dicirikan dengan anomali perubahan suhu permukaan laut di Samudera Pasifik wilayah tropis.
Fachri menjelaskan bahwa daerah yang diprediksikan akan mengalami hujan tahunan di atas normal adalah sebagian kecil Aceh, Sumatera Barat bagian selatan, sebagian kecil Riau.
Selain itu juga ada di sebagian kecil Kalimantan Selatan, sebagian kecil Gorontalo, sebagian kecil Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat bagian utara, sebagian kecil Sulawesi Selatan, sebagian kecil Papua Barat, dan Papua bagian utara.
Sedangkan daerah yang diprediksikan akan mengalami hujan tahunan di bawah normal adalah sebagian Banten, sebagian kecil Jawa Barat, sebagian kecil Jawa Tengah, sebagian Yogyakarta, sebagian kecil Jawa Timur, sebagian kecil Nusa Tenggara Timur, dan Papua bagian selatan.
"Meskipun hanya sebagian kecil wilayah Indonesia yang mengalami hujan tahunan di bawah normal, namun tetap harus diwaspadai wilayah-wilayah yang akan mengalami kondisi hari tanpa hujan yang berkepanjangan terutama di Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur," imbuhnya.
Di sisi lain, tambahnya, musim kemarau tahun 2024 diprediksi akan mulai berlangsung pada periode bulan Mei dengan puncak musim kemarau diprediksi terjadi pada periode bulan Juli - Agustus 2024.
"Musim kemarau tahun 2024 diprediksi tidak se-kering musim kemarau tahun 2023, namun demikian kesiapsiagaan dalam rangka pengendalian inflasi tetap harus dilaksanakan," pungkasnya.
Komentar Via Facebook :