Home / Sawit / Bongkar Berbagai Produk Turunan dan Gunanya, BPDPKS Talkshow Kenali Sawit Lebih Dekat
Bongkar Berbagai Produk Turunan dan Gunanya, BPDPKS Talkshow Kenali Sawit Lebih Dekat
Tangerang Selatan, katakabar.com - Di akhir pekan sehari selepas Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke 79, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) gelar talkshow kenali kelapa sawit lebih dekat.
Di talkshow tersebut lembaga yang mengurusi duit 'emas hijau' nama lain dari kelapa sawit terang-terangan bongkar ragam produk turunan, dan kegunaannya.
Pergelaran itu bagian dari menghampang banyaknya stigma saat orang menyebut pohon kelapa sawit dan minyak sawit. Di mana minyak sawit dituding sebagai pemicu kolesterol, penyebab obesitas, dan berbagai gangguan kesehatan lainnya. Bahkan, perkebunan kelapa sawit dituduh jadi penyebab deforestasi, kerusakan lingkungan, kekeringan, dan lainnya.
"Faktsnya bukan minyaknya yang membuat kolesterol dan kegemukan, melainkan makanan apa pun, misalkan pisang, kalau digoreng menggunakan minyak sawit rasanya jadi lebih enak sehingga orang kalau makan pisang goreng tidak cukup satu," ujar Ketua Umum Masyarakat Perkelapasawitan Indonesia atau Maksi, Darmono Taniwiryo, di talkshow rangkaian dari gelaran Terhubung Bersama Sawit di Alun-alun Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten.
Cerita Darmono, banyak hal positif dari sawit yang belum banyak diketahui masyarakat. Lantaran itu, dirinya sebagai Ketua Umum Masyarakat Perkelapasawitan Indonesia Bersama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) yang didirikan Kementerian Keuangan, terus mempromosikan berbagai hal positif dari minyak sawit, termasuk manfaat dan kandungan yang ada di kelapa sawit.
Talkshow usung tema 'Kenali Kelapa Sawit Lebih Dekat' tersebut, Darmono mengenalkan salah satu produk turunan dari kelapa sawit, yakni minyak sawit merah yang dapat membantu mencegah terjadinya stunting.
"Minyak sawit merah ini salah satu turunan produk kelapa sawit yang menyehatkan. Ditunjukkan dengan warna merah, yakni warna beta karoten atau provitamin A. Jumlah kandungan beta karotennya disebut puluhan kali lebih banyak dari wortel," kata Darmono.
Tingginya kandungan beta karoten dan provitamin A dan vitamin D pada minyak sawit merah, ulas Darmono, bila dikonsumsi dengan takaran yang tepat mampu mencegah terjadinya stunting.
Para peserta talkshow yang kebanyakan ibu-ibu, terlihat antusias menyimak penjelasan Darmono yang memberi pengetahuan baru bagi mereka terkait kelapa sawit ini.
Minyak sawit merah, tutur Darmono, bisa digunakan untuk makanan pendamping ASI (MPASI).
“Mudah sekali cara menggunakannya, seperti virgin coconut oil atau digunakan seperti salad dressing,” jelasnya.
Kandungan yang terdapat di dalam minyak sawit merah itu sensitif terhadap panas, sebutnya, mudah terbakar saat terpapar panas.
“Jadi cara konsumsinya harus tepat. Salah satunya harus dicari
cara memasak yang paparannya tidak terlalu tinggi atau sebentar,” ucapnya.
Kepala Divisi Perusahaan BPDPKS, Achmad Maulizal Sutawijaya, pembicara
lainnya dalam talkshow tersebut memaparkan perihal kelapa sawit sebagai komoditas strategis nasional dengan nilai ekspor yang tinggi.
“Produksi dan kapasitas tertinggi kelapa sawit saat ini berada di Riau dan lahan terluas ada di Papua yang mencapai 4,5 juta hektar,” katanya.
Saat ini, beber Achmad Maulizal, BPDPKS sedang mengembangkan Crude Palm Oil (CPO) nantinya bisa menjadi industrial point. CPO pengembangan dari kelapa sawit dengan hasil minyak yang lebih bersih.
"Jadi, selain untuk bahan pangan, banyak manfaat lain dari kelapa sawit. Seperti pemanfaatan biodiesel atau solar dari bahan bakar nabati. “Ada juga yang dipakai di produk kosmetik turunannya, kita ekspor ke luar negeri dan yang beli adalah high brand,” ulas Maulizal.
Banyaknya produk turunan dari kelapa sawit, terangnya,membuat Indonesia menjadi pengekspor nomor satu di dunia pada 2016 dan disusul oleh Malaysia sebagai pengekspor CPO.
“Kita ini enggak cuma CPO, tapi bisa memenuhi pangan dunia, dengan minyak merah, margarin, dan terakhir juga membantu untuk energi karena adanya biodiesel yang sudah kita launching B35 ini,” imbuhnya.
Paling menarik dan tak terduga, sambungnya, batang kelapa sawit bisa dijadikan sebagai bahan rompi antipeluru, dan daunnya untuk makanan hewan ternak. Itu sebabnya, BPDPKS memiliki aplikasi SISKA, yakni sistem integrasi bersama para peternak sapi.
"Begitu banyaknya produk olahan kelapa sawit, menjadikannya sebagai komoditas strategis di Indonesia. Saat pandemi Covid 19 lalu, Indonesia masih bisa melakukan ekspor kelapa sawit untuk menjaga perekonomian.
Kelapa sawit membantu Indonesia secara kebangsaan melalui pemenuhan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) di antaranya, pengentasan masyarakat dari kemiskinan, memerangi elaparan, dan kesetaraan," beber Maulizal.
Menurutnya, kelapa sawit menjadi komoditas yang harus dilindungi. BPDPKS turut membantu untuk memberikan dana hibah sawit raya sebesar Rp30 juta per hektar bagi petani swadaya untuk bisa terus berkembang, berkebun agar bisa menghasilkan tandan buah segar (TBS) ke produk lainnya di Indonesia.
"Hal tersebut berkaitan dengan moratorium kelapa sawit pada 2019 sehingga dilakukan hilirisasi dengan peremajaan kelapa sawit. Ternyata, begitu banyak nilai positif sawit yang selama ini tertutupi oleh stigma," terangnya lagi.
Dengan adanya acara ini, harap Maulizal, masyarakat bisa mendapatkan informasi yang benar dan tepat mengenai kelapa sawit.
Selain talkshow, Terhubung Bersama Sawit dimeriahkan dengan berbagai kegiatan lain. Mulai dari mewarnai yang ditujukan untuk anak-anak, workshop membuat sabun dengan minyak nabati kelapa sawit untuk ibu-ibu, cerdas cermat, senam zumba, dan Bazar UMKM.
Kemeriahan Terhubung Bersama Sawit semakin terasa dengan kehadiran bintang tamu Alesha Primadona dan Zainul RSD dan dipandu MC kocak Erdhio Hendri dan Arsya Aafiati.
Komentar Via Facebook :