Home / Politik / Cek DCT! Ada Caleg Pindah Partai Masih Aktif Dewan Dinilai Tak 'Gentlemen dan Cengeng'
Cek DCT! Ada Caleg Pindah Partai Masih Aktif Dewan Dinilai Tak 'Gentlemen dan Cengeng'
Duri, katakabar.com - Seluruh oknum Calon Legislatif (Caleg) yang loncat pagar atau Pindah Partai masih aktif anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bengkalis, bahkan masih melaksanakan kegiatan reses menjemput aspirasi ke tengah masyarakat dinilai enggak punya budaya malu dan tidak 'gentlemen dan cengeng'.
"Mereka oknum-oknum Caleg yang loncat partai dan masih aktif Anggota DPRD Kabupaten Bengkalis, bahkan masih melakukan kegiatan reses dinilai tidak punya budaya malu dan tidak gentlemen dan cengeng," kata warga Duri, Maizal Am kepada katakabar.com, di Duri, pada Selasa (23/11) kemarin.
Kalau gentlemen, kenapa mesti memaksakan kehendak? Tanya Bang Mai sapaan akrab tokoh muda Duri ini.
"Kalau kita masih mau memakan uang negara, jangan pindah partai atau loncat pagar," tegasnya, rada kecewa dan dengan peristiwa politik yang terjadi belakangan ini di internal Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bengkalis.
Sudah sekian lama jadi dewan dan bukan orang baru di dunai politik, jelas Maizal, harusnya paham aturan atau anggaran dasar rumah tangga partai.
"Jadi, saya nilai mereka itu belum paham akan hal itu," tegasnya lagi.
Harapan ke depan, masyarakat mesti jeli memilih wakil rakyat pada Pemelihan Umum (Pemilu) di Februari 2024 mendatang.
"Jangan pilih calon-calon wakil rakyat yang tidak gentlemen dan cengeng dan tidak punya pendirian, pesannya.
Praktisi hukum, Ahmad Jhoni mengaminkan Maizal Am. Jangan ada lagi anggota dewan berbondong-bondong membuat mosi tak percaya, sebab mereka wakil rakyat terhormat.
Kepada masyarakat, tutur Jhoni, ke depan tidak lagi melahirkan dewan yang memaksakan kehendak. Tapi pilih dewan betul-betul mengerti dan paham Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) dan pilih dewan yang mampu memperjuangkan aspirasi masyarakat di Pemilu 2024 mendatang.
"Masyarakat sebagi pemilih jangan lagi melahirkan dewan yang tidak gentlemen dan cengeng. Tapi pilih dewan betul-betul mengerti dan paham Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) dan pilih dewan yang mampu memperjuangkan aspirasi masyarakat," harap Jhoni.
Komentar Via Facebook :