Home / Lingkungan / Cerita Sofa Bekas, Lubang Dan Ban Luar Bekas Sepeda Motor di Ruas Jalan Sudirman Duri
Cerita Sofa Bekas, Lubang Dan Ban Luar Bekas Sepeda Motor di Ruas Jalan Sudirman Duri
Duri, katakabar.com - Jalur dua Jalan Jenderal Sudirman salah satu Jalan Protokol di perkotaan Duri, Kabupaten Bengkalis Riau, terbentang dari gerbang selamat datang di 'Kota Duri' yang berada di kawasan pertigaan ke lokasi ladang minyak PT Pertamina Hulu Rokan multifungsi sebagai Jalan Lintas Duri-Dumai hingga ke pertigaan Sebanga jalan poros utama ke wilayah Kecamatan Talang Muandau bernama Jalan Gajah Mada.
Melihat aspal hotmix jalur dua Jalan Jenderal Sudirman khususnya di kawasan perkotaan Duri, Kecamatan Mandau dan Bathin Solapan sebagai sentral ragam pertokoan, swalayan, dan mall yang menjual berbagai kebutuhan, seperti pangan, sandang dan lainnya sudah cukup lama tidak dilakukan perawatan oleh Pemerintah Kabupaten Bengkalis.
Dari catatan katakabar.com ruas Jalan Jenderal Sudirman Duri kali terakhir dilakukan perawatan di masa Bupati Bengkalis, Drs. Syamsurizal MM. Sedang di masa Bupati Bengkalis, Herliyan Saleh pernah membangun beberapa titik box culvert yang membelah ruas Jalan Jelenderal Sudirman guna antisipasi banjir musiman yang melanda kawasan perkotaan Duri.
Terus, masa Bupati Bengkalis, Amril Mukminin pernah melakukan perawatan di titik ruas jalan rawan banjir, yakni pembangunan jalan beton di titik ruas jalan rawan banjir musiman persisnya di antara pertigaan Jalan Babussalam dan Jalan Sejahtera.
Masih di masa Amril Mukminin, titik ruas Jelan Jenderal Sudirma pas di depan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) diaspal hotmix setelah pemilik tanah terima ganti rugi.
Selepas itu, ruas Jalan Jenderal Sudirman Duri sudah cukup lama tidak dapat perhatian dari Pemerintah Daerah "Negeri Junjungan" nama lain Kabupaten Bengkalis.
Santing lamanya ruas Jalan Jenderal Sudirman tak dilakukan pengaspalan, saat ini sopa bekas, lubang, dan ban luar bekas sepeda motor menemani aspal hotmix di sejumlah titik tertentu seakan berteriak dan menjerit lantang agar pemangku kebijakan punya nurani memberi perhatian melakukan perawatan sekaligus pembangunan Jalan Jenderal Sudirman Duri.
"Sofa bekas itu terletak menutupi ruas Jalan Jenderal Sudirman yang berlubang digenangi sambil tersenyum simpul ke pengendara roda dua dan roda empat jaraknya cuma 1 meter dari median atau pulau jalan tak jauh dari simpang Babussalam, Kelurahan Air Jamban. Tapi belakangan ini, sofa bekas sudah berpindah tempat tidak lagi menutupi ruas Jalan Jenderal Sudirman yang berlubang, dan tak lagi tersenyum simpul tapi mengejek pengendara roda dua dan roda empat yang melintas. Entah tergeser sendiri atau ada yang menggeser sofa bekas tersebut saat ini tak lagi tersenyum simpul, sebab posisinya sudah terguling tepat di depan ruas jalan berlubang dari arah simpang Garoga ke simpang Pokok Jengkol Duri."
Bergeser ke arah simpang Pokok Jengkol, persisnya dekat Jalan Pelita Kelurahan Gajah Sakti. Ban-ban bekas sepeda motor bergantungan di dahan pohon yang tumbuh dari dalam box culvert berlubang pas di bibir halaman Rumah Toko (Ruko).
Dulu, pohon itu tumbuh subur dari bak penampakan dari dalam box culvert, daunnya rindang menutupi jalan. Bisa jadi pohon yang tumbuh sudah mulai mengganggu, warga memotong angkas ranting dan dahan pohon terus menggantung ban-ban bekas sepeda motor sebagai rambu-rambu bagi pengendar dan pengguna jalan agar lebih hati-hati saat melintas di jalan sehingga tidak terjadi hal-hal tidak diinginkan. Bersambung...
Komentar Via Facebook :