Home / Nasional / Disbun Kutim Diklat Auditor ISPO di Kepulauan Bangka Balitung
Disbun Kutim Diklat Auditor ISPO di Kepulauan Bangka Balitung
Sangatta, katakabar.com - Dinas Perkebunan (Disbun) Kutai Timur mengikuti pedidikan dan pelatihan (Diklat) sistem informasi Geografis, Diklat pelatihan dasar-dasar Amdal, Diklat Auditor Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) di Kepulauan Bangka Belitung.
Pejabat Fungsional (Jafung) Bidang Perencanaan Disbun Kutim, Joko mengaku pihaknya telah melaksanakan kegiatan terkait dengan program FCPF-CF atau emisi gas rumah kaca. Di mana kegiatan ini untuk pengendalian dan penanggulangan bencana pertanian kabupaten dan kota.
Sub kegiatan meliputi penanganan Dampak Perubahan Iklim (DPI) Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan.
"Jadi Bimtek perhitungan gas emisi rumah kaca," ujar Joko, dilansir dari laman korankaltim.com, pada Rabu (6/12).
Selain itu, ujar Joko, termasuk monitoring evaluasi areal bernilai konservasi tinggi pada sepuluh Perkebunan Besar Swasta (PBS) sejauh mana pengelolaan area dengan nilai konservasi tinggi (ANKT) di areal perizinnya serta keterlibatan masyarakat disekitar kebun tersebut.
"Total 50 orang sekolah lapang penerapan prinsip perkebunan berkelanjutan terutama terkait pengelolaan ANKT," ulasnya.
Diklat Auditor ISPO difasilitasi Mutu Institut, di Belitung Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tujuh hari lamanya. Di mana pesertanya diikuti dua orang aparatur Dinas perkebunan.
Disebutkan Joko, rogram Forest Carbon Partnership Facility Carbon Fund (FCPF-CF) tersebut untuk mengurangi emisi Karbon secepat mungkin dan melakukan yang terbaik untuk mempertahankan pemanasan global.
Program FCPF-CF ini untuk penurunan emisi karbon gas rumah kaca sektor berbasis hutan dan lahan melalui skema FCP Carbon Fund dilaksanakan pada tahun 2019-2024 di seluruh wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) dengan luas 12,7 hektar.
"Jadi, untuk mempertahankan lahan hutan 6,5 juta hektar," imbuh Joko.
Komentar Via Facebook :