Home / Politik / Duet Syahrial-Andika Sakai Bikin Tsunami Demokrasi Tepental di Kabupaten Bengkalis
Pilkada Serentak 2024
Duet Syahrial-Andika Sakai Bikin Tsunami Demokrasi Tepental di Kabupaten Bengkalis
Bengkalis, katakabar.com - Masyarakat 'Negeri Junjungan' nama lain Kabupaten Bengkalis mesti bersyukur, dengan majunya duet Syahrial-Andika Sakai di Pilkada Serentak tahun 2024 tantang Petahana.
Soalnya, majunya Syahrial-Andika Sakai membikin tsunami demokrasi terpental, dan membuat hidup suasana demokrasi di Kabupaten Bengkalis.
Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang ambang batas pencalonan kepala daerah mengubah peta politik di Pilkada Serentak tahun 2024 di Indonesia, khusus di Kabupaten Bengkalis.
Kalau awalnya Pilkada Serentak tahun 2024 di Kabupaten Bengkalis digadang-gadang duet Petahana, Kasmarni-Bagus Santoso melawan kotak kosong, terjawab sudah dengan maju duet penantang Syahrial-Andika Sakai. Di mana putusan MK telah membuka peluang bagi Partai Golkar dapat mengusung pasangan calon (Paslon).
Imbas putusan MK nomor 60/PUU-XXII/2024 ini telah mengubah syarat threshold partai atau gabungan partai memiliki 20 persen kursi di DPRD untuk bisa mendaftarkan Paslon ke KPU. Dengan putusan MK, kini syarat pencalonan cukup hanya meraup 7,5 persen dari total suara sah di Pemilu Legislatif 2024 kabupaten dan kota bersangkutan.
Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD I Golkar Riau, Ikhsan menegaskan pihaknya siap untuk berlayar di Pilkada Serentak tahun 2024, di Kabupaten Bengkalis menyusul putusan MK tersebut.
"Kami mendorong kader untuk maju di Pilkada Bengkalis 2024," ujar Ikhsan dilansir dari laman SabangMerauke News, Rabu (25/8) siang.
Dijelaskan Ikhsan, Partai Golkar telah memiliki jagoan duet bakal menantang Paslon petahana KBS di Pilkada Serentak tahun 2024 di Kabupaten Bengkalis. Duet tersebut, sebut Ikhsan, yakni calon bupati Syahrial berpasangan dengan calon wakil bupati Andika Sakai.
"Kita sudah punya jagoan, yakni Syahrial-Andika Sakai," tegas Ikhsan.
Syahrial saat ini menjabat sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Bengkalis, dan Andika Sakai tokoh muda asal Kabupaten Bengkalis daratan.
Diketahui, Partai Golkar di Pileg 2024 cuma memperoleh 3 kursi di DPRD Kabupaten Bengkalis. Dengan perolehan kursi itu, bila menggunakan Undang Undang Pilkada sebelum putusan MK, maka Partai Golkar tidak bisa mengajukan Paslon sendiri untuk mendaftar ke KPU. Aturan lama Undang-Undang Pilkada, syarat mendaftarkan Paslon ke KPU minimal didukung 9 kursi DPRD Bengkalis. Jumlah itu setara dengan 20 persen total kursi DPRD Kabupaten Bengkalis berjumlah 45 kursi.
Partai Golkar sendiri telah kehilangan peluang untuk membentuk koalisi dengan partai pemilik kursi di DPRD Bengkalis. Lantaran 10 partai pemilik kursi di DPRD Bengkalis telah sepakat usung duet petahana KBS. Total kekuatan poros koalisi partai pengusung KBS, yakni 42 kursi di DPRD Bengkalis.
Tapi, meski cuma 3 kursi di DPRD Kabupaten Bengkalis Bengkalis, Golkar berhasil memperoleh sebanyak 32.872 suara pada Pemilu setempat. Jumlah tersebut setara dengan 9,17 persen dari total suara sah Pemilu DPRD Bengkalis 2024 yang mencapai 358.216 suara. Persentase perolehan suara Partai Golkar di Kabupaten Bengkalis tersebut telah melampaui syarat threshold berdasarkan putusan MK yang hanya 7,5 persen.
Demokrasi Hidup dan Ekonomi Berputar
Majunya duet Syahrial-Andika Sakai tantang petahana walau tak spontan membikin suasana demokrasi di Kabupaten Bengkalis hidup.
Kabupaten Bengkalis saat ini berpenduduk 650 ribu jiwa lebih dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Pilkada Serentak tahun 2024 nanti diperkirakan 350 ribu orang punya pilhan dua pasang calon bupati dan calon wakil bupati yang bakal bertarung merebut tahta Bengkalis 1 dan Bengkalis 2 tahun 2024 ini.
Itu sudut pandang politik. Kalau dari sudut pandang ekonomi, secara tidak langsung perekonomian masyarakat bawah bakal berputar dengan majunya duet Syahrial-Andika Sakai tantang petahana.
Misalnya, para pedagang buah, bakso bakar, warung-warung kecil di lokasi pelaksanaan kampanye pasangan calon (Paslon) bakal dibeli peserta atau massa kampanye terbuka.
Jika ekonomi masyarakat kalangan bawah berputar selama masa kampanye terbuka masing-masing Paslon Bupati dan Wakil Bupati, maka masyarakat kalangan bawah bakal terbantu di tengah inflasi yang terjadi saat ini.
Dengan majunya duet Syahrial-Andika Sakai mau tidak mau dan suka tidak suka telah menjadikan pesta demokrasi Pilkada Serentak tahun 2024 jadi hidup dan berwarna.
Komentar Via Facebook :