Home / Mitos dan Fakta / Evolusi Terbaru Industri Sawit Indonesia, Masyarakat Dunia Pakai Produk Minyak Sawit Tiap Hari
Evolusi Terbaru Industri Sawit Indonesia, Masyarakat Dunia Pakai Produk Minyak Sawit Tiap Hari
katakabar.com - Di tengah masyarakat dunia narasi berkembang dan menjadi buah bibir produk kelap sawit tidak digunakan di kehidupan sehari-hari. Mitos atau fakta narasi yang dibangun itu?
Boleh jadi narasi itu maksudnya persentase penggunaan produk kelapa sawit di kehidupan sehari-hari, baik di Indonesia maupun masyarakat dunia tidak begitu signifikan dan volumenya kecil.
Tapi faktanya tak bisa ditampikkan sudah lama sekali hingga saat ini mamph bertahan minyak kelapa sawit bahan baku serba guna bisa digunakan untuk berbagai produk.
Melihat siklus hidup dan kehidupan sehari-hari masyarakat global dari pagi, siang hingga malam begitu seterusnya menggunakan dan konsumsi barang atau produk berbahan dasar kelapa sawit.
Tua dan muda semua jenis kelamin banyak bergantung pada produk berbahan dasar kelapa sawit untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Lihat, minyak kelapa sawit digunakan industri manufaktur global sebagai bahan baku untuk menghasilkan berbagai produk, seperti makanan, perlengkapan mandi dan kosmetik, serta energi.
Itu berarti, produk minyak kelapa sawit digunakan masyarakat global selama 24 jam sehari. Itu tadi dari pagi, siang hingga malam hari, tak peduli di sudut mana pun di dunia ini begitu adanya.
Suka tidak suka dan mau tidak mau produk kelapa sawit selalu menemani siklus kehidupan manusia, seperti produk minyak sawit yang digunakan konsumen dalam bentuk perlengkapan mandi (sabun, sampo, body lotion, pasta gigi, sabun muka, krim cukur) dan produk perawatan kulit lainnya, produk kebersihan (deterjen), dan produk perawatan tubuh dan kulit seperti lipstick, foundation, bedak wajah.
Barang atau produk itu sudah familiar dan sangat dekat dengan kehidupan masyarakat awam, itu tadi sudah sering digunakan.
Diuji coba lainnya, konsumen konsumsi produk pangan yang mengandung minyak sawit, seperti minyak goreng, krim, olesan coklat, roti, margarin, sereal, susu, cookies, kerupuk kentang, mayonaise, salad, dressing, dan lainnya.
Begitu pula berlaku sama untuk sabun, sampo, dan produk pembersih lainnya. Manusi semakin ketergantungan kepada produk-produk, seperti minyak goreng, krim, olesan coklat, roti, margarin, sereal, susu, biskuit, keripik kentang, mayonaise, salad dan dressing juga relatif tinggi. Tidak cukup hanya sampai disitu saja, produk sawit juga dikonsumsi oleh konsumen pelaku usaha transportasi berupa biodiesel sawit sebagai bahan baku kendaraan.
Sisi lain, minyak kelapa sawit tidak hanya jadi sumber energi bahan bakar tapi jadi komponen kendaraan, seperti jok mobil, cat mobil, ban, dan biopelumas pada helm. Bahkan kegiatan di sekolah atau perkantoran hampir tidak terlepas dari produk sawit yang antara lain terdapat pada tinta buku (palm-based ink), pewarna pakaian dan tembok (lukisan untuk tembok).
Pada bangunan atau rumah-rumah masyarakat sering dijumpai produk-produk kelapa sawit, berupa berbagai macam perabot rumah tangga, seperti lemari, kursi, meja dan masih banyak lagi.
Dari uraian itu disimpulkan produk turunan dari kelapa sawit tak bisa dilepaskan bagian dari kehidupan masyarakat, baik di Indonesia maupun masyarakat global di sudut dunia ini.
Produk turunan kelapa sawit merupakan barang atau benda yang sangat dekat dengan kehidupan manusia sehari-hari, mulai dari bangun tidur hingga tidur kembali.
Jadi tidak berlebihan kalau dikatakan kehadiran industri kelapa sawit sangat penting dalam menopang kehidupan masyarakat global.
Mitos bahwa produk minyak sawit tidak digunakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat dunia dengan sendirinya terbantahkan. (sumber : Buku Mitos vs Fakta Industri Minyak Sawit Indonesia dalam Isu Sosial, Ekonomi dan Lingkungan Global Edisi Keempat, PASPI 2023. Bersambung...
Komentar Via Facebook :