Home / Sawit / Harga TBS Turun 13,4 Persen Sepanjang 2023
Harga TBS Turun 13,4 Persen Sepanjang 2023
Pekanbaru - Penurunan harga minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) internasional menyebabkan turunnya harga tandan buah segar (TBS) sawit di Indonesia sepanjang tahun 2023.
Dari catatan sekretariat DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo), rata-rata harga CPO internasional Rotterdam pada tahun 2023 turun sebesar 25,9% dibandingkan tahun 2022.
Sementara itu, rata-rata harga CPO nasional yang dilelang KPBN pada tahun 2023 menunjukkan penurunan sebesar 10,7% dibandingkan rata-rata harga CPO KPBN Tahun 2022.
"Pelemahan harga CPO internasional dan KPBN yang terjadi tahun 2023 berdampak kepada harga dan buah segar yang ditetapkan di 22 provinsi penghasil sawit," kata Ketua Umum DPP Apkasindo, Dr Gulat Medali Emas Manurung, C.IMA kemarin.
Yang mana, secara nasional data pada 22 provinsi sawit menunjukkan rata-rata harga TBS di tingkat penetapan harga provinsi sepanjang tahun 2023 mengalami penurunan sebesar 13,4% dibandingkan rata-rata harga TBS di sepanjang tahun 2022.
"Penurunan rata-rata harga TBS terbesar di provinsi Kalimantan Tengah dan Papua dengan besaran penurunan mencapai 19,4%. Sedangkan penurunan harga TBS terkecil di provinsi Riau dan Aceh dengan besaran penurunan mencapai 10,5%," ujarnya.
Lebih lanjut, dia menyebutkan bahwa rata-rata harga TBS tertinggi per bulan mencapai Rp 2.705/kg di Provinsi Sumatera Barat dan Riau pada periode bulan Maret 2023.
"Sedangkan rata-rata harga TBS serendah per bulan mencapai Rp 1.631/kg, yang terjadi di Provinsi Papua Barat dan Banten pada periode bulan Agustus 2023.
Itu semua, kata Gulat, merupakan data yang dihimpun dari harga yang ditetapkan oleh dinas perkebunan di 22 provinsi. Akan tetapi, harga di petani ternyata jauh lebih rendah.
"Pada kondisi di lapangan lebih dari 90% petani kelapa sawit mendapatkan harga TBS dibeli PKS di bawah penetapan harga disebut provinsi," kata dia.
Gulat mengatakan, untuk harga TBS petani bermitra, terjadi disparitas harga hingga Rp300/kg di bawah penetapan disbun. Sedangkan harga TBS petani swadaya Rp 700/kg lebih rendah dibandingkan harga yang ditetapkan oleh disbun.
Komentar Via Facebook :