Home / Nasional / Hilirisasi Sawit Prioritas Untuk Nilai Tambah Industri Pertanian
Hilirisasi Sawit Prioritas Untuk Nilai Tambah Industri Pertanian
Jakarta, katakabar.com - Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indinesia, Andi Amran Sulaiman menekankan hilirisasi kelapa sawit mesti jadi prioritas di Indonesia untuk meningkatkan nilai tambah di sektor industri pertanian, terutama perkebunan.
"HIlirisasi kelapa sawit mesti jadi prioritas di Indonesia untuk meningkatkan nilai tambah di sektor industri pertanian, terutama perkebunan," terang Andi Amran Sulaiman di acara pengukuhan Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Petani Kepala Sawit Perkebunan Inti Rakyat (ASPEKPIR) Indonesia di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan) RI, Jakarta, lewat siaran persnya, kemarin, dilansir dari laman pesardana.id, pada Rabu (20/12).
Mentan RI ini menilai Indonesia harus mampu menentukan harga kelapa sawit dunia, sebab negara ini adalah produsen kelapa sawit terbesar di dunia.
“Hilirisasi penting untuk didorong, guna memperoleh added value. Hal ini lantaran Indonesia adalah negara dengan sektor sawit terbesar di dunia,” ujarnya.
Diketahui, data United States Departement of Agriculture (USDA) mencatat, Indonesia menjadi negara produsen minyak sawit terbesar di dunia dengan produksi curde palm oil (CPO) yang mencapai 45,5 juta metrik ton (MT) di periode 2022-2023.
Jadi, kata Andi Amran, Indonesia membutuhkan program pembangunan yang berkelanjutan guna menjaga dan meningkatkan produksi sawit dalam negeri serta mendorong akselerasi, baik aspek hilirisasi maupun tata kelola sawit secara berkelanjutan.
"Bila program ini dilanjutkan, Indonesia berpotensi swasembada. Paling penting adalah gagasan, action, konsisten, yang kemudian akan menjadi karakter," tegasnya.
Untuk itu, pesan Andi Amran, agar asosiasi kelapa sawit dapat bersatu dan semakin maju membangun kemajuan sawit di Indonesia.
“Untuk mempertahankan ini, kami semakin terampil dan berusaha lebih keras lagi," sebutnya.
Komentar Via Facebook :