Home / Sawit / Kabar Gembira! BPDPKS Sudah Teken PKS Beasiswa dengan 23 Kampus Bagi 3000 Mahasiswa
Kabar Gembira! BPDPKS Sudah Teken PKS Beasiswa dengan 23 Kampus Bagi 3000 Mahasiswa
Jakarta, katakabar.com - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) sudah tandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) Pendidikan SDM Perkebunan Kelapa Sawit Tahun 2024.
Acara ini jadi momentum penting upaya meningkatkan kualitas dan kompetensi sumberdaya manusia upaya meningkatkan produktivitas perkebunan kelapa sawit di Indonesia.
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dilaksanakan dengan 23 Kampus atau Lembaga Penyelenggara Pendidikan dari 10 provinsi bagi sebanyak 3.000 mahasiswa telah mendapatkan rekomendasi teknis dari Direktorat Jenderal Perkebunan.
Lembaga Penyelenggara Pendidikan yang terlibat kerja sama ini berasal dari wilayah Provinsi Aceh, yakni Politeknik Aceh, Politeknik Aceh Selatan dan Politeknik Indonesia Venezuela, Provinsi Sumatera Utara, yaitu Institut Teknologi Sawit Indonesia, Politeknik Teknologi Kimia Industri, Politeknik Pembangunan Pertanian Medan, Univesrsitas Prima Indonesia, dan Universitas Islam Sumatera Utara.
Terus, Provinsi Riau, yaknk Politeknik Kampar, Institut Teknologi Perkebunan Pelalawan, Politeknik Caltex Riau dan Universitas Pasir Pengaraian), Provinsi Sumatera Barat, yaitu Politeknik ATI Padang, Provinsi Jambi, yakni Politeknik Jambi, Provinsi Jawa Barat, yakitu Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi, Institut Teknologi Sains Bandung, Universitas Koperasi Indonesia.
Berikutnya, Provinsi Jawa Tengah, yaitu Sekolah Vokasi Universitas Dipenogoro, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, yakni Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta, Politeknik LPP dan Institut Pertanian Stiper, Provinsi Sulawesi Selatan, yakni Politeknik ATI Makassar, dan Provinsi Papua Barat, yaitu Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari.
Kepala Divisi Program Pelayanan BPDPKS, Arfie Thahar menyatakan, dukungan dana yang dikerjasamakan ini mencapai Rp498 miliar untuk berbagai program mulai dari Diploma 1, Diploma 2, Diploma 3, Diploma 4 dan Sarjana (Strata 1).
Dana ini digunakan untuk pemberian beasiswa bagi 3000 mahasiswa, meliputi biaya pendidikan selama perkuliahan, biaya hidup, biaya buku, biaya wisuda, biaya sertifikasi kompetensi, dan biaya pergi dan pulang mahasiswa dari tempat asal ke kampus tujuannya masing-masing.
Diceritakan Arfie Thahar, sejak 2016 silam BPDPKS telah mendukung dan memberikan pendanaan Beasiswa Pendidikan SDM PKS sebanyak 6.265 orang mahasiswa dengan penyaluran dana mencapai sebesar Rp587 miliar.
"Nilai realisasi penyaluran dana ini terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan setiap tahun. Pada 2024 realisasi penyaluran dana pengembangan SDM sudah mencapai sebesar Rp151 milar meningkat cukup besar jika dibandingkan tahun 2023 di periode yang sama sebesar Rp130 miliar," ulasnya.
Menurut Thahar, tantangan mencapai target nasional tahun 2030 untuk meningkatkan produktivitas Crude Palm Oil atau CPO menjadi sebesar 60 juta ton sangatlah besar. Untuk itu, Pengembangan SDM Perkebunan Kelapa Sawit menjadi salah satu tonggak utama dalam mewujudkan industri sawit yang berkelanjutan.
"Pengembangan ini tidak hanya menjadi fokus utama rencana strategis BPDPKS, tapi menjadi langkah strategis untuk mengintegrasikan pengembangan sektor kelapa sawit dari hulu sampai hilir," imbuhnya.
Acara seremoni tersebut dihadiri Komite Pengembangan SDM Perkebunan Kelapa Sawit. Ketua Komite Pengembangan SDM PKS, Darmansyah Basyarudin menekankan pentingnya setiap Kampus untuk merujuk pada ketentuan dan standar kompetensi yang berlaku.
"Lembaga Pendidikan Tinggi Penyelenggara Program Beasiswa BPDPKS secara bertahap perlu memastikan setiap lulusan yang dihasilkan memiliki kiriteria, meliputi Soft Skill yang memadai (yang selama ini dianggap masih kurang), Hard Skill yang kontekstual, Karakter/attitude/sikap kerja yang disiplin-kreatif-inovatif, dan Keilmuan yang ter-update sesuai sesuai tuntutan dan perkembangan kebutuhan dunia usaha/industri sawit," ucapnya.
Sedang, Rangga Rahmananda, Senior Analis Program Pelayanan BPDPKS sampaikan Bimbingan Teknis Pelaksanaan Beasiswa Pendidikan, mulai dari tahap persiapan sebelum pendidikan, penyampaian pencairan dana beasiswa, dan pelaporan kegiatan termasuk monitoring dan evaluasi kegiatan Pendidikan.
Di penutup kegaitan, Pejabat Pembuat Komitmen BPDPKS, Sulthan M Yusa memaparkan hal-hal yang perlu diantipasi Lembaga Penyelenggara Pendidikan saat pelaksanaan kegiatan pendidikan seperti adanya mahasiswa yang mundur dengan berbagai situasi dan kondisi, aksi protes terhadap pengelolaan pendidikan sampai dengan ketransparan kampus kepada para mahasiswa.
Kepada seluruh Lembaga Pendidikan atau kampus berkomitmen, imbau Sulthan, untuk dapat melaksanakan pengelolaan beasiswa secara professional, transparan dan akuntabel.
"BPDPKS terus mendukung program pemerintah meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan kompetensi SDM Perkebunan Kelapa Sawit," bebernya.
Melalui upaya-upaya ini, tambah Sulthan, BPDPKS berharap dapat memperbaiki pelayanan bagi para pemangku kepentingan, sehingga tujuan pengembangan industri kelapa sawit nasional dapat tercapai.
Komentar Via Facebook :