Home / Nasional / Kala Masyarakat Perbaikan, Jembatan Gantung Bantuan Perusahaan Sawit Putus
Kala Masyarakat Perbaikan, Jembatan Gantung Bantuan Perusahaan Sawit Putus
Landak, katakabar.com - Jembatan gantung itu berada di Desa Jambu Tembawang, Kecamatan Air Besar, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat, rusak disebabkan terjangan air sungai yang meluap belum lama ini, akibatnya bikin roda perekonomian warga terganggu.
Weekend lalu, persisnya Sabtu (23/12)
Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, dr Harisson sempat tinjau jembatan gantung rusak bersama Pj Bupati Landak, Samuel.
Saat itu, turut Kepala Dinas PUPR Provinsi Kalimantan Barat, Kepala Dinas PUPR-PERA Kabupaten Landak, Waka Polres Landak, Forkopimcam Air Besar, dan Kepala Desa (Kades) Jambu.
”Pak Gubernur dan saya sudah lihat kondisinya. Lantaran ini wewenang dari Pemerintah Provinsi (Pemprov), waktu dekat bakal diperbaiki agar fungsional lebih dulu. Selanjutnya, baru dibangun jembatan yang permanen,” ujar Samuel lewat keterangan resminya, dilansir dari laman elaeis.co, pada Senin (25/12).
Terima kasih kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat, kata Samuel, kami pastikan bakal dukung dan fasilitasi perbaikan jembatan gantung.
“Saya berharap jembatan ini segera diperbaiki meski darurat biar nanti bisa fungsional lebih dulu. Dengan begitu bisa digunakan atau dilintasi masyarakat di Desa Jambu Tembawang dan desa-desa lain di sekitarnya untuk aktivitas sehari-hari, seperti ke sekolah dan mengangkut hasil panen kelapa sawit,” jelasnya.
Pj Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, dr Harisson menuturkan, jembatan gantung ini dibangun perusahaan sawit pada 2007 silam, dan baru diserahkan ke Pemprov pada 2017 lalu.
“Beberapa hari lalu, masyarakat hendak merayakan hari raya Natal, mereka memperbaikinya dengan mengganti lantai dari kayu. Tapi, boleh jadi terlalu banyak masyarakat yang bersemangat membantu memperbaikinya, jembatan putus,” ulasnya.
Saat ini, ucap Harrison, Pemprov bakal membantu secara fungsional lebih dulu, agar masyarakat yang berada di tujuh desa Kecamatan Air Besar bisa menggunakannya, lepas itu baru direncanakan untuk bangun jembatan permanen.
“Masyarakat desa sudah membebaskan tanah untuk pembangunan jembatan ini. Nanti, kita kaji lebih dulu dan kita upayakan tahun depan. Itu tadi, saat ini kita perbaiki fungsionalnya lebih dulu biar masyarakat bisa menggunakan dan melintas di jembatan," tandasnya.
Komentar Via Facebook :