Home / Riau / Karyawan PKS Ditemukan Tewas di Tempat Rebusan Sawit di Indragiri Hulu
Karyawan PKS Ditemukan Tewas di Tempat Rebusan Sawit di Indragiri Hulu
Indragiri Hulu, katakabar.com - Seorang karyawan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Pabrik Agro Sejahtera (PAS) PT Rigunas Agri Utama (RAU) di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Provinsi Riau, belakang diketahui bernama Welki 42 tahun meregang nyawa disebabkan kecelakaan kerja.
Pejabat sementara (Ps) Kasubsi Penmas Polres Indragiri Hulu, Aipda Misran menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Senin (25/12) dini hari kemarin.
"Korban meninggal dunia lantaran masuk ke dalam tempat perebusan buah kelapa sawit," ujar Aipda Misran kepada wartawan lewatketerangan tertulis, dilansir dari laman kompas.com, pada Selasa (26/12).
Korban warga Kelurahan Peranap, Kecamatan Peranap, Kabupaten Inhu, kata Aipda Misran, pada Minggu (24/12) sekitar pukul 19.00 WIB, korban bersama pekerja lainnya bekerja sif malam.
Korban bertugas sebagai operator loading rem yang bertugas mengatur pengisian buah kelapa sawit ke dalam alat perebusan. Korban saat itu bekerja seorang diri di bagian ini, lantaran rekannya, Fitra Wijaya, tidak masuk.
"Korban bekerja sendirian sebagai operator loading rem, yang bekerja mengatur pengisian buah kelapa sawit untuk dimasukkan ke dalam sterillizer," terangnya.
Pada Senin dini hari, pukul 01.20 WIB, Fery Hariadi selaku operator rebusan memberitahu mandor, Suparyo, bahwa tidak ada suplai buah kelapa sawit yang masuk ke dalam rebusan.
Si mandor dan pekerja lainnya mengecek ke lokasi loading rem tempat korban bekerja. Tapi, korban tidak ditemukan dan posisi kompresor loading rem dalam keadaan mati.
Pada pukul 03.00 WIB, saksi Fery Hariadi membuka pintu atas sterillizer untuk mengeluarkan hawa panas.
Lalu, dua pekerja atau saksi lainnya, Hendri dan Sofian, membuka pintu bagian bawah sterillizer untuk mengeluarkan buah kelapa sawit yang telah direbus untuk diolah.
"Saat buah sawit yang direbus dikeluarkan, saksi Sofian melihat tubuh korban keluar dari tempat rebusan. Korban sudah meninggal dunia dengan kondisi luka bakar dan kaki tidak utuh lagi," ucapnya.
Melihat mayat korban, saksi menjerit minta tolong. Mesin pabrik langsung dimatikan dan korban dievakuasi ke Puskesmas Peranap.
Atas kejadian itu, petugas kepolisian melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan meminta keterangan saksi-saksi.
Polisi hendak membawa jenazah korban ke RSUD Pematang Reba, Indragiri Hulu, untuk dilakukan otopsi. Tapi, pihak keluarga korban menolak.
"Pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi kepada korban. Pihak keluarga sudah membuat surat pernyataan. Terus, korban dibawa ke rumah duka dan dimakamkan," sebutnya.
Komentar Via Facebook :