Home / Sawit / Kerja Sama Dua Emiten Sawit Bangun Pabrik Pupuk Kompos dari Limbah di Sumsel
Kerja Sama Dua Emiten Sawit Bangun Pabrik Pupuk Kompos dari Limbah di Sumsel
Jakarta, katakabar.com - Kolaborasi Dua perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) dan PT Mahkota Group Tbk (MGRO) bangun fasilitas produksi pabrik pupuk kompos granul berbahan baku janjang kosong (Jankos) kelapa sawit di Palembang, Sumatera Selatan.
“Kolaborasi ini bagian dari implementasi green industry bakal menghasilkan pupuk organik berkualitas tinggi,” kata Direktur MKTR, M. Pahlevi Pangerang, melalui keterangan resmi, dilansir dari laman EMG, Senin (8/10).
Perluasan praktik pengolahan produk samping, yakni limbah dari pabrik kelapa sawit ini tidak terlepas dari keberhasilan di lingkungan MKTR yang telah menghasilkan produk pupuk organik padat dan cair.
Di mana produksinya dijalankan melalui entitas anak PT Menthobi Hijau Lestari (MHL) dan produknya telah memiliki merek dagang GreenGrow. MHL pionir produsen pupuk organik padat berbentuk granul dari bahan baku limbah kelapa sawit.
"Kami menyadari betapa pentingnya peran industri kelapa sawit dalam perekonomian nasional. Tapi, tanggung jawab kita tidak berhenti pada aspek ekonomi semata, sebab memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa praktik-praktik yang kita jalankan memberikan dampak positif bagi lingkungan," terang Pahlevi.
Alasan itu yang membuat MKTR membuka peluang untuk kolaborasi dan kemitraan strategis dengan lebih banyak pihak. Hal ini sebagai upaya untuk memperluas kontribusi perusahaan dan industri akan terwujudnya green industry sehingga memberikan manfaat berkelanjutan dan jangka panjang.
Khusus untuk kolaborasi MKTR dengan MGRO, secara operasional dijalankan oleh masing-masing anak usaha yaitu antara PT MHL dengan PT Berlian Inti Mekar (PT BIM).
Pabrik pupuk kompos granul berbahan baku jankos sawit ini berlokasi di area seluas 50,48 hektar di kawasan milik PT BIM di Sumatera Selatan dengan kapasitas produksi mencapai 40 ton per hari.
Direktur MHL, Dadan Ramdhani menuturkan, nantinya produk dihasilkan bakal dipasarkan dengan merek GreenGrow yang telah mengantongi izin produksi dan pemasaran serta memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI).
"Kami optimistis kolaborasi untuk mengolah produk samping dari industri kelapa sawit ini bukan hanya memberikan nilai tambah bagi kedua perusahaan, namun juga terhadap industri dan lingkungan. Ini bagian dari praktik industri yang mengedepankan prinsip sustainability," ucapnya.
Terlebih kehadiran pabrik pupuk organik ini bakal mereduksi proses kimia pembakaran sisa hasil pertanian serta menghapus pembuangan sampah secara terbuka dan praktik pengelolaan limbah yang menghasilkan emisi metana sehingga berkontribusi terhadap penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK).
"Ini pabrik pupuk kompos granul pertama berbahan baku Jankos kelapa sawit di Sumatera Selatan, sekaligus solusi atas penanganan limbah Pabrik Kelapa Sawit menjadi bernilai tambah," timpal Presiden Direktur Mahkota Group, Usli Sarsi.
Kandungan positifproduk GreenGrow mampu memperbaiki struktur tanah, meningkatkan kapasitas retensi dan penyerapan air tanah, serta menambah dan mengaktifkan unsur hara dalam tanah.
GreenGrow mengandung bakteri potensial pengikat nitrogen, bakteri pelarut fosfat, dan promotor hormon pertumbuhan akar sangat bermanfaat bagi tanaman.
Komentar Via Facebook :