Home / Nasional / Konawe Ingin Punya Pabrik Minyak Goreng Strategis Bagi Pembangunan
Konawe Ingin Punya Pabrik Minyak Goreng Strategis Bagi Pembangunan
Unaaha, katakabar.com - Kelapa sawit jadi salah satu komoditas unggulan Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Keberadaan komoditas ini sangat positif dan strategis bagi pembangunan daerah.
Menurut Penjabat Bupati Konawe, Dr H Harmin Ramba, kemarin, dilansir dari laman elaeis, co, pada Selasa (12/12), keberadaan industri kelapa sawit di Kabupaten Konawe sangat berdampak positif dan strategis untuk pembangunan daerah.
Untuk melihat perkembangan industri sawit di daerah itu, Harmin bertandang ke salah satu Pabrik Kelapa Dawit (PKS) yang dikelola PT Tani Prima Makmur di Desa Andabia, Kecamatan Anggaberi.
Selain bermanfaat untuk pembangunan daerah, ujar Harmin, keberadaan industri kelapa sawit dinilai berdampak positif dari aspek ekonomi yang dapat menunjang kesejahteraan masyarakat.
"Kalau industri kelapa sawit makin berkembang, maka semakin banyak lapangan kerja baru yang terbuka," jelasnya.
Dia lantas menggarisbawahi, sejauh ini Konawe baru menghasilkan minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) sebagai produk akhir. Untuk itu, saya ingin industri sawit terus didorong agar melakukan hilirisasi.
"Pengembangan industri hilir bertujuan bagaimana agar produksi akhir di pabrik tidak fokus berupa bahan baku atau setengah jadi. Tepi perlu dikembangkan sampai produk akhirnya minimal menjadi minyak goreng," tuturnya.
"Kita ketahui bersama, Crude Palm Oil (CPO) yang dihasilkan dari kelapa sawit tidak hanya bisa diolah menjadi minyak goreng. Tapi, ada banyak produk turunan lainnya yang bisa dihasilkan," bebernya.
Pengembangan sawit mulai dari sisi hulu hingga hilir akan menjadikan Konawe sebagai sentra industri sawit di Provinsi Sultra.
“Tapi itu tidak mudah, untuk mewujudkannya butuh proses dan kerja keras," terangnya.
Hilirisasi, ulasnya, tidak bisa dilakukan secara dadakan melainkan harus dengan perencanaan yang matang.
"Di masa jabatan saya yang sangat singkat ini, paling tidak bisa dirancang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Konawe. Jadi, siapa pun bupati definitif yang terpilih nantinya, dapat meneruskan program terkait hilirisasi sawit di Konawe,” harapnya.
Hilirisasi harus dilakukan untuk meningkatkan nilai tambah sawit sekaligus memberikan identitas bagi daerah.
“Proses mulai dari bahan bakunya hingga menghasilkan produk jadi harus dilakukan semua di Konawe. Kalau perusahaan menjual produk dalam bentuk minyak goreng kemasan, maka harus mencantumkan identitas Konawe sebagai branding kemasa," imbuhnya.
Komentar Via Facebook :