Home / Ekonomi / Masyarakat Ramai Jual Emas Perhiasan Demi Raup Untung Berlipat Ganda
Masyarakat Ramai Jual Emas Perhiasan Demi Raup Untung Berlipat Ganda
Katakabar.com - Naik tingginya harga emas jadi kesempatan masyarakat untuk meraup untung dari investasinya. Toko emas pun ramai dikunjungi oleh pelanggan yang hendak menjual emas ketimbang membeli perhiasan.
"Harga emas perhiasan naik, jadi yang beli sedikit. Lebih banyak yang jual kalau sekarang," kata Olin seorang pegawai toko emas perhiasan di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (10/8).
Penjualan emas perhiasan oleh masyarakat dipicu karena melambungnya harga jual emas. Tiap gram emas dibeli toko perhiasan sekitar Rp700 ribuan.
Namun, mereka yang untung hanya pemilik emas perhiasan yang dibeli 4 hingga 5 tahun yang lalu. Sebab harga emas di tahun itu masih berkisar Rp450 ribuan. Tak mau ketinggalan, Olin pun menjual sebagian emas perhiasan miliknya untuk mendapatkan keuntungan.
"Saya juga kemarin menjual emas perhiasan sampai setengah kilo, belinya cicil tahun 2016 kemarin," kata Olin.
Dari penjualan emas tersebut, Olin mendapatkan keuntungan Rp200 ribu untuk tiap gramnya. Dia mengaku keuntungannya penjualan emas itu dibelikan sepeda motor.
Tak hanya dia, Olin pun sempat kedatangan pelanggan yang memiliki emas di tahun 2000-an. Saat itu harga beli emas masih sekitar Rp175 ribu. Sehingga pelanggan tersebut mendapatkan keuntungan Rp600 ribu tiap gramnya.
"Jadi ibu itu itu untung sampai Rp 600 ribu tiap gramnya," kata dia.
Transaksi Toko
Olin menyebut rata-rata transaksi yang terjadi di tokonya mencapai Rp300 juta. Sebab tidak sedikit masyarakat yang menjual emas perhiasannya dalam jumlah besar.
Tak hanya itu, toko tempatnya bekerja pun tidak hanya menerima penjualan emas perhiasan yang sudah lama. Beberapa pelanggannya juga menjual emas yang baru dibeli beberapa tahun belakangan.
Meski tidak memperoleh keuntungan. Namun para penjual emas perhiasan baru ini hanya mengalami kerugian yang tidak terlalu banyak.
"Kalau untung enggak, tapi ruginya enggak banyak," kata Olin mengakhiri.
Merdeka.com
Komentar Via Facebook :