Home / Nasional / Memotivasi Kaum Milenial Bengkulu Jadi Petani Kelapa Sawit
Memotivasi Kaum Milenial Bengkulu Jadi Petani Kelapa Sawit
Bengkulu, katakabar.com - Kaum milenial tidak perlu ragu terjun jadi petani kelapa sawit sekaligus menjadikan sebagai profesi lantaran potensi cukup besar dan miliki prospek cerah ke depan.
Untuk itu, pemuda Provinsi Bengkulu terus dicekoki motivasi menjadi petani kelapa sawit. Soalnya profesi petani kelapa sawit mampu meningkatkan perekonomian daerah, dan bisa memberikan jaminan pendapatan hingga hari tua.
"Kaum milenial tidak perlu ragu terjun menjadi petani sawit dan menjadikan sebagai profesi, sebab memiliki potensi cukup besar dan prospek cerah ke depan," kata Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Usin Abdisyah Putra Sembiring dilansir dari laman elaeis.co, pada Minggu (6/8).
"Petani kelapa sawit sekarang kata Abdsyah, tidak sama atau sudah berbeda dengan dulu. Kehadiran teknologi membuat bertani semakin mudah dibanding dulu. Jadi, pemuda tidak perlu ragu apalagi pesimis," jelasnya seraya memberikan semangat kepada pemuda.
Anggota DPRD Provinsi Bengkulu ini pun apresiasi munculnya kelompok petani kelapa sawit muda atau petani milenial, seperti di Kota Bengkulu yang sudah menikmati hasil dari keseriusan berkebun kelapa sawit.
"Mereka membuktikan pemuda punya potensi dan kemampuan besar menjadi petani kelapa sawit sukses. Tidak ada kata malu menjadi petani kelapa sawit karena peluangnya sangat besar untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan," tegasnya.
Bagi petani mau lebih mudah, saat ini banyak pemuda mengembangkan perkebunan kelapa sawit dengan metode tanam bibit umur 6 bulan. Sistem ini jauh lebih mudah dibanding cara konvensional di mana tidak harus menunggu kelapa sawit dari kecil.
"Sistem ini petani bisa lebih cepat menghasilkan atau panen nantinya," terangnya.
Peluang dan kesempatan ini sangat sayang bila tidak dioptimalkan. Itu sebabnya, pemuda mesti terjun ke sektor perkebunan kelapa sawit agar perkebunan kelapa sawit semakin maju dan mampu mengangkat kesejahteraan masyarakat Bengkulu.
"Kalau pemuda terjun ke bidang perkebunan kelapa sawit, saya yakini banyak terobosan-terobosan yang dihasilkan untuk mengembangkan kelapa sawit. Kami mendorong itu," bebernya.
Masih Abdisyah, di tengah lesunya perekonomian perkebunan kelapa sawit hadir jadi salah satu sektor yang mampu bertahan. Ini lantaran perkebunan menyangkut kebutuhan pokok sehingga permintaan terus tinggi karena manusia butuh makanan.
"Itu menandakan perkebunan kelapa sawit bisa dijadikan sektor andalan. Itu tadi, lantara mampu bertahan di tengah situasi krisis sekalipun. Jadi, saatnya sektor ini terus dikembangkan melalui campur tangan pemerintah dengan membantu petani agar bisa terus mengembangkan usaha lebih baik ke depan," harapnya.
Komentar Via Facebook :