Home / Nusantara / Mencetak Pekebun Milenial Berprestasi Lewat Program Beasiswa Sawit
Mencetak Pekebun Milenial Berprestasi Lewat Program Beasiswa Sawit
Semarang, katakabar.com - Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia lewat Direktorat Jenderal Perkebunan (Dirjenbun) sudah keluarkan Rekomendasi Teknis (Rekomtek) pemberian beasiswa pengembangan Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit (SDMPKS) kepada 2.000 orang, agar memperoleh beasiswa dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Para penerima beasiswa tersebar di 13 perguruan tinggi yang telah bekerja sama dengan BPDPKS, khususnya Pendidikan Tinggi Vokasi (DI, DII, DIlI dan DIV) dan Akademik (Strata 1) Perkebunan Kelapa Sawit Tahun 2023.
“Dirjenbun dengan dukungan pendanaan dari BPDPKS buka Seleksi Nasional Beasiswa Perkebunan Kelapa Sawit tahun 2023. Program ini diharapkan dapat mencetak generasi muda perkebunan sawit yang dapat terus secara konsisten meningkatkan industri perkelapasawitan di Indonesia dan dunia,” kata Dirjenbun Kementan RI, Andi Nur Alam Syah, dilansir dari website resmi Ditjenbun, pada Sabtu (23/9).
Dirjebun beri apresiasi para penerima beasiswa yang telah berhasil lulus seleksi dan dapat Beasiswa Pengembangan SDMPKS di Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta (AKPY) dan suksesnya kegiatan kuliah umum di Bintalfisdisbun AKPY tahun ajaran 2023-2024, pada Jumat, (22/9) lalu.
Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta (AKPY), salah satu perguruan tinggi yang mendukung pengembangan komoditas perkebunan, pada tahun ajaran 2023-2024 ini dapat alokasi penerima beasiswa SDMPKS 440 orang, dengan program studi D1 Pemeliharaan Kelapa Sawit sebanyak 220 orang dan D1 Pembibitan Kelapa Sawit 220 orang.
Pembukaan kuliah umum dilakukan Direktur Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta (AKPY), dihadiri Direktorat Jenderal Perkebunan, BPDPKS, Pimpinan Perusahaan, seluruh jajaran tenaga Pendidik, dan instansi terkait.
Direktur akademi komunitas perkebunan Yogyakarta (AKPY), Sri Gunawan menjelaskan, kegiatan Bintalfisdisbun diikuti 440 mahasiswa yang terdiri dari 246 Mahasiswa putra dan 194 mahasiswa putri dari berbagai daerah di Indonesia.
"Diharapkan di acara ini para stakeholder dapat melakukan seleksi awal terhadap mahasiswa agar dapat direkrut menjadi bagian dari perusahaan-perusahaan sawit di seluruh Indonesia," serunya.
Dirjenbun Kementan RI, Andi Nur mengaku sangat mendukung pendidikan pengembangan kualitas SDM, sebab penyediaan SDM yang kompeten dalam mendukung pembangunan subsektor perkebunan tidak mudah, membutuhkan proses dan pembelajaran yang berkelanjutan serta melalui tindakan nyata.
"Prosesnya sendiri bisa diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan di lembaga pendidikan berkualitas. Semua kemampuan dapat diperoleh lewat pendidikan di tingkat vokasi/diploma hingga sarjana yang lulusannya dipersiapkan sebagai calon-calon pekebun milenial," tandasnya.
Komentar Via Facebook :