Home / Nusantara / Menjadikan Kubu Gadang Padang Panjang Rumah Ternyaman
Audiensi Mahasiswa UIN Suska Riau
Menjadikan Kubu Gadang Padang Panjang Rumah Ternyaman
Oleh: Robby Ananda
katakabar.com - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Suska Riau audiensi ke desa wisata terbaik di Sumatra Barat, pada Rabu (14/6).
Desa Wisata itu bernama Kubu Gadang berada di Kelurahan Ekor Lubuk, Kota Padang Panjang.
Audiensi ini muatan mata kuliah Event Organizer (EO) mahasiswa jurusan ilmu komunikasi konsentrasi Public Relations (PR) dengan dosen pengampu, Dr. Usman. M.I.Kom dengan dosen pembimbing, Firdaus El Hadi. S.Sos., M.Soc.SC.
Pemangku kepentingan terkait seorang Fonder desa wisata Kubu Gadang, Uni Yuliza zen. S.E. menghadiri audiensi, dengan tujuan utama membahas "komunikasi partisipatif kelompok sadar wisata dalam pengembangan desa wisata Kubu Gadang" sebagai langkah kolaboratif untuk memperkuat potensi pariwisata desa.
Diawali sambutan dosen pembimbing, Firdaus El Hadi. S.Sos., M.Soc.SC. lalu Ketua Pelaksana Event, Robby Ananda.
"Audiensi ini sebuah jalinan silaturahmi yang terdidik dengan membawa pertukaran informasi, berdiskusi, berdialog, untuk meningkatkan daya tarik dan partisipasi masyarakat," ujar Robby
Menurut Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Suska Riau ini, audiensi merupakan wadah yang tepat untuk saling bertukar informasi, gagasan, serta perspektif yang beragam.
"Di sinilah kekuatan komunikasi dan kolaborasi antara para pemangku kepentingan terlihat dengan jelas," tuturnya.
Selain itu kata Robby, kita memiliki kesempatan untuk saling mendengarkan, memahami sudut pandang masing-masing, dan mencari titik temu mencapai kesepakatan yang menguntungkan semua pihak.
Diceritakannya, audiensi dimulai dari pengenalan founder oleh Uni Yuliza Zen dari tahun-tahun krusial perintisan desa wisata hingga menjadi desa wisata yang berkelanjutan.
"Beberapa kendala dialami hingga ada pengakuan Desa Wisata Kubu Gadang, dan pada 2020 lalu menjadi titik temu kemajuan dari desa wisata," sebut Robby seperti disampaikan Uni sapaan akrab Uni Yuliza Zen.
Diskusi terakhir lanjut Robby menyoroti pentingnya pelestarian budaya lokal dan pengembangan kegiatan berbasis budaya sebagai bagian integral dari pariwisata desa.
"Komunitas lokal memberikan masukan berharga mengenai cara melestarikan adat, tradisi, dan kerajinan khas desa. Mereka berbagi pengalaman tentang pengembangan program pelatihan bagi generasi muda agar dapat menguasai keterampilan tradisional dan menciptakan produk kreatif yang dapat dijual kepada wisatawan,' jelasnya.
Masih Robby, audiensi di Desa Wisata Kubu Gadang mencerminkan semangat kolaboratif dalam mengembangkan pariwisata lokal.
Di pertemuan ini, pemangku kepentingan bersama-sama merumuskan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan infrastruktur, Branding, hingga pentingnya sebuah media dalam memperkenalkan Diri hingga Desa Wisata, tandasnya.
Komentar Via Facebook :