Home / Hukrim / Modus Oknum ini Janjikan Anak Korban Lolos Pertamina, Test Polisi dan TNI
Koban Penipuan Lapor ke Polda Riau
Modus Oknum ini Janjikan Anak Korban Lolos Pertamina, Test Polisi dan TNI
Pekanbaru, katakabar.com - Warga Kecamatan Bathin Solapan, Duri Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau diduga jadi korban penipuan oknum yang menawarkan anak-anak mereka masuk bekerja di Pertamina, Test Polisi dan TNI.
Warga diduga korban penipuan, yakni Erlina ibu dari Gendi Pratama, Selfiana Surbakti ibu dari Prawira Selman Eribowo orang tua dari Hendrik, dan Yusnizarti orang tua dari Rasdiah Rasyid, Didampingi Kuasa Hukum, Irwanto SH melapork peristiwa yang dialami mereka ke Polda Riau.
Kerugian yang dialami para orang tua sangat mendambakan anak-anaknya masuk bekerja di Pertamina, Test Polisi dan TNI diduga korban penipuan oknum tersebut mencapai Rp850 juta.
"Kami ditipu, anak-anak kami dijanjikan lolos Test Polisi dan TNI. Setelah kami telusuri, ternyata bohong. Lantas, anak-anak kami dijanjikan lagi lolos Pertamina ditempakan di Maluku Selatan. Untuk mencari kebenaran, kami ke Jakarta. Kami seminggu di Jakart tapi tidak ada hasil. Itu pun bohong," ucap keempat orang tua menjadi korban penipuan, didampaingi Kuasa Hukumnya, Irwanto SH kepada wartawan, pada Jumat (29/12) kemarin.
Menurut para orang tua menjadi korban penipuan oknum tersebut, kami didampingi kuasa hukum sudah melaporkan kasus penipuan oknum tersebut ke Polda Riau.
"Kami sudah melaporkan kasus penipuan oleh oknum tersebut," jelas mereka, seraya menunjukkan bukti laporan ke Polda Riau, pada 11 Desember 2023.
Laporan kami ke Polda Riau, Nomor, STPL/B/495/XII/2023/SPKT/POLDA RIAU pada 11 Desember 2023, sekitar pukul 11.47 WIB.
Isi STPL, yakni telah dilaparkan dugaan tindak penipuan/perbuatan curang Undang Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP sebagaiman dimaksud Pasal 378 KUHP dan atau 372 KUHP, yang terjadi di Jalan Ronggo Warsito, persis samping Kantor Polda Riau, Cinta Raja Sail, Kota Pekanbaru, Riau, di Bulan Mei 2022.
Dengan terlapor atas nama SHB dan AI alias Nanik, uraian kejadian, pada Senin (11/12) sekitar pukul 10.30 WIB. Pelapor selaku kuasa hukum korban dari Kantor Hukum Irwanto Bety SH & Partner datang bersama korban untuk melaporkan telah terjadi tindak pidana penipuan yanv dilakukan oleh pelaku, AI dan SHB, yang mana modus menawarkan untuk bisa masuk bekerja di Pertamina atau lulus untuk mengikuti Test Polisi dan TNI.
Masih Isi STPL, atas hal tersebut korban percaga dan memberikan uang tersebut kepada pelaku, yang mana korban, Eri Wibowo menyerahkan uang kepada pelaku sebesar Rp250 juta, korban Erlina menyerahkan uang kepada pelaku Rp155 juta, korban Selpiana Surbakti menyerahkan uang kepada pelaku sebesar Rp315 juta, dan korban Yusnizarti menyerahkan uang kepada pelaku sebesar Rp120 juta, tapi sampai saat sekarang ini pelaku tidak bisa memberikan pekerjaan dan meloloskan untuk menjadi anggota Polri dan TNI yang dijanjikan kepada korban.
Atas kejadian tersebut selanjutnya membuat laporan polisi di SPKT Polda Riau guna pengusutan lebih lanjut.
Tapi, kata para orang tua, sejak mereka melapor dari Senin (11/12) lalu hingga saat ini belum dapat panggilan dari pihak Polda Riau untuk dilakukan pemeriksaan dan dimintai keterangan sesuai STP tersebut.
"Kami, orang tua berharap kepada Polda Riau untuk menindaklanjuti laporan. Apalagi, laporan sudah satu minggu lamanya tapi kami pihak pelapor belum dapat panggilan," ujar mereka.
Kepada Kapolda Riau, harap para orang tua, untuk menindak tegas oknum seperti ini. Lantaran sebelumnya sudah ada yang dikembalikan uangnya, dan diduga banyak korban penipuan lainnya diduga oleh oknum tersebut.
"Kami tidak akan diam sebelum masalah ini tuntas dan bakal kami viralkan serta rencana melaporkan ini ke Mabes Polri," tegasnya.
Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Hery saat dikonfirmasi katakabar.com lewat pesan singkat WhatsApp, terkait laporan empat orang tua korban dugaan penipuan, pada Jumat (29/12) mengatakan, saya belum dapat konfirmasi LP ini kemana.
"Saya belum dapat konfirmasi LP ini kemana," tegas Kombes Pol Hery singkat.
Komentar Via Facebook :