Home / Hukrim / Para Pelaku Cabul Anak Bawah Umur di PKS Mangkrak Diborgol Polsek Mandau
Tak Tahan Dengar Desahan Korban
Para Pelaku Cabul Anak Bawah Umur di PKS Mangkrak Diborgol Polsek Mandau
Duri, katakabar.com - Polsek Kecamatan Mandau gerak cepat ringkus pelaku terduga pencabulan anak di bawah umur dan pencurian, yang terjadi pada Jumat (22/12) sekitar pukul 17.00 WIB di wilayah Desa Sebangar, Kecamatan Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis, Riau.
Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Kecamatan Mandau, Kompol Hairul Hidayat kepada wartawan lewat siaran persnya, pada Selasa (26/12) menceritakan, kasus dugaan pencabulan kepada korban dan temannya bermula saat duduk di sebuah rumah kosong. Pelaku teman-temannya melintas dengan mengendarai sepeda motor, tiba-tiba berhenti dan datangi kedua korban seraya bertanya sedang apa di tempat ini.
"Korban bilang menunggu teman. Tapi, lantaram teman korban tidak kunjung datang. Korban meminta bantuan pelaku dan teman-temannya untuk mengantar kedua korban kerumah teman korban yang berada di kawasan 125," ujar Kompol Hairul.
Korban saat itu, kata mantan Kasatlantas Polres Bengkalis ini, dibonceng pelaku dan membawanya berkeliling di seputaran Pabrik Kelapa Sawit (PKS) belum jadi yang berada di wilayah Desa Sebangar.
"Pelaku berinisial G membawa korban 'D' kejalan yang berbeda, sebab tidak kunjung datang, korban 'J' telepon korban 'D' dengan dispeakerkan sehingga pelaku 'Y', pelaku 'B' (DPO) dan 'S' mendengar suara korban berdesah. Mendengar itu, pelaku 'Y' terangsang dan mengajak korban 'J' pergi berdua," ulasnya.
Menurutnya, korban saat itu tidak curiga, tiba-tiba di tengah jalan 'Y' berhenti dan parkirkan sepeda motornya. Lalu, menyuruh korban untuk turun dari motor dan elaku membuka celananya serta mengeluarkan kemaluannya.
"Pelaku mengarahkannya wajah korban dekat dengan kemaluannya dan memasukkannya kedalam mulut korban. Tapi, hanya hitungan detik pelaku sudah mengeluarkan sperma di dalam mulut korban seketika korban memuntahkannya," ucapnya.
Lepas itu, sebut Kompol Hairul, korban menangis tapi takut untuk melakukan perlawanan lantaran situasi sepi dan takut pelaku melakukan hal nekat.
Setelah puas melampiaskan nafsu bejatnya, pelaku membawa korban dan bertemu lagi dengan pelaku 'B' (DPO) dan 'S'. Korban meminta mau pulang sendiri saja jalan kaki tapi pelaku 'B' mengantar pulang dan korban pun mau.
Korban pindah sepeda motor ke sepeda motor pelaku 'B'.
Sementara, pelaku 'Y' bersama dengan 'S'. Pelaku 'B' (DPO) pergi berdua dengan korban tapi pelaku berhenti di sebuah tempat sepi dikelilingi banyak pohon-pohon. Korban, tiba tiba takut. Ada apa, pelaku parkirkan sepeda motor dan duduk posisi di samping korban, sambil mengelus bahu korban, tiba tiba pukul bagian kepala membuat korban sadarkan diri.
Ketika korban terbangun atau sadarkan diri. Korban melihat pelaku tidak ada lagi hanya sndrian, dan korban melihat ada kayu di samping korban serta melihat celana dalamnga sudah terbuka.
Korban menangis dan berusaha mencari pertolongan. Begitu ada masyarakat yang lewat, korban minta tolong dan diantarkan pulang oleh orang tersebut. korban memberitahu orang tuanya dan peristiwa tersebut membuat laporan ke Polsek Mandau.
Komentar Via Facebook :