Home / Sawit / Pelatihan Pengembangan SDM Sawit, Budiman: Petani Agen Perubahan Pengelolaan Kebun sawit
Pelatihan Pengembangan SDM Sawit, Budiman: Petani Agen Perubahan Pengelolaan Kebun sawit
Luwu Timur, katakabar.com - Bupati Luwu Timur, H Budiman menekankan, setelah kegiatan pelatih Sumber Daya Manusia (SDM) kelapa sawit, para petani harus bisa menjadi agen perubahan pengelolaan kebun kelapa sawit.
"Untuk itu, ilmu yang didapat selama pelatihan mesti diterapkan di kebun masing-masing, dan sebarkan kepada petani kelapa sawit lainnya," tegas Budiman saat hadiri kegiatan pelatihan Penguatan Kelembagaan, Teknis Budidaya, Panen dan Pascapanen Kelapa Sawit Pekebun merupakan program Pengembangan SDM Perkebunan Kelapa Sawit yang ditaja Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta (AKPY) STIPER berkerja sama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Luwu Timur dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), di Aula Hotel Aryaduta Makassar pada Agustus 2024 lalu.
Lantaran itu, Bupati Luwu Timur ini ucapkan terima kasih dan apresiasi adanya kegiatan pelatihan diikuti petani kelapa sawit, pendamping dan penyuluh pertanian dari Luwu Timur.
“Salah satu sumber pendapatan daerah Luwu Timur sektor pertanian sumbang 21 persen di mana 8 hingga12 persen diantaranya berasal dari perkebunan," ujarnya dilansir dari laman website resmi Pemkab Luwu Timur, Senin (2/9).
Menurut Budiman, menyoal kepuasan masyarakat terhadap pelayanan pertanian dan perkebunan telah mencapai sekitar 60 persen. Sejalan dengan ini, anggaran sektor pertanian dan perkebunan bertambah menjadi Rp80 miliar tahun ini di nama sebesar Rp43 miliar tahun lalu.
Hal itu, kata Budiman, bertujuan agar jumlah pendapatan lebih seimbang dan bertambah sesuai dengan anggaran yang dikeluarkan pemerintah daerah.
Masih Budiman, pelatihan ini mengintegrasikan seluruh aspek pengembangan SDM perkebunan kelapa sawit untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, profesionalisme, kompetensi, kemandirian dan daya saing produksi kelapa sawit dengan sasaran petani sawit, penyuluh dan pendamping pertanian.
Itu sebabnya, imbau Budiman, agar kebun kelapa sawitnya dapat dikelola dengan baik dan produktivitas bertambah serta meningkatkan kesejahteraan. Jika produktivitas meningkat otomatis kesejahteraan petanipun akan bertambah.
“Kami melihat, progress peserta pelatihan selama tiga tahun terakhir cukup baik, sebab setiap tahun jumlah peserta selalu bertambah. Di tahun ini berjumlah 160 orang, tahun 2022 berjumlah 60 orang, 2023 mencapai 149 orang. Pada tahun mendatang pelatihan yang sama dapat diikuti lebih banyak peserta lagi dari Luwu Timur,” harapnya.
Diketahui, dari 2022 lalu petani kelapa sawit dari Luwu Timur petani yang mendapat kesempatan untuk mengikuti kegiatan pelatihan, implementasi dari program pengembangan SDM Perkebunan Kelapa Sawit dari BPDPKS dan Ditjen Perkebunan dengan berbagai modul mulai dari Penguatan Kelembagaan, Teknis Budidaya Tanaman Kelapa Sawit dan tata kelola musim Panen dan Pascapanen.
Di kegiatan tersebut, hadir Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Aini Endis Anrika, Kadis DPKP, Amrullah Rasyid, Kadis Lingkungan Hidup, A. Makkarakka, Direktur Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta, Dr. Sri Gunawan beserta jajaran, Kepala Bidang Perkebunan DPKP Luwu Timur, Muhtar dan peserta pelatihan dari Kabupaten Luwu Timur.
Komentar Via Facebook :