Home / Internasional / Pemilik Daycare di Pekanbaru Jadi Tersangka Dugaan Penganiayaan terhadap Anak
Pemilik Daycare di Pekanbaru Jadi Tersangka Dugaan Penganiayaan terhadap Anak
Pekanbaru, katakabar.com - Kasus kekerasan terhadap anak di sebuah daycare di Pekanbaru berujung pada penetapan tersangka terhadap WF, pemilik Early Steps Learning Center.
Langkah ini diambil oleh Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru setelah menerima laporan dari seorang ibu, Aya Sofia (41), yang mengaku bahwa anaknya telah menjadi korban penganiayaan di tempat penitipan anak tersebut.
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bery Juana Putra, mengonfirmasi penetapan tersangka ini saat dihubungi oleh Riauaktual.com pada Kamis (8/8/2024) siang.
"WF telah resmi ditetapkan sebagai tersangka, dan kami telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus ini," ujar Bery.
Kasus ini mencuat setelah Aya Sofia menemukan video mengejutkan yang menunjukkan anaknya diperlakukan tidak manusiawi di daycare yang dikelola oleh WF.
Dalam rekaman tersebut, anak Aya terlihat diikat di kursi bayi menggunakan isolasi, perlakuan yang menurut informasi dari pekerja daycare telah sering terjadi.
Bery menjelaskan bahwa penetapan tersangka dilakukan setelah polisi melakukan penyelidikan intensif dan memeriksa beberapa saksi.
"Kami menerima laporan dari ibu korban dan langsung melakukan penyelidikan serta pemeriksaan saksi-saksi terkait dugaan kekerasan di tempat penitipan anak tersebut," jelasnya.
Merasa tidak terima dengan perlakuan yang diterima anaknya, Aya Sofia segera melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti.
Respons cepat dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Pekanbaru membawa kasus ini ke tahap penyelidikan yang lebih mendalam, termasuk pengumpulan alat bukti dan pemeriksaan saksi.
"Sampai saat ini, sudah lima orang saksi yang kami periksa, termasuk tersangka WF," tambah Bery.
Bery juga menegaskan bahwa pihak kepolisian akan menangani kasus ini dengan profesionalisme tinggi.
"Kami menangani laporan ini dengan serius sejak pertama kali diterima, dan proses hukum akan terus berjalan," tegasnya, memastikan bahwa kasus ini akan ditangani dengan teliti dan adil.
Komentar Via Facebook :