Home / Advertorial / Pemkab Rohul Laksanakan Audit Kasus Stunting Tahap II Lewat Dalduk KB
Tindaklanjuti Penanganan Stunting
Pemkab Rohul Laksanakan Audit Kasus Stunting Tahap II Lewat Dalduk KB
Pasir Pengaraian, katakabar.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hulu lewat Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dalduk KB) laksanakan Audit kasus Stunting tahap II di Desa Tambusai Timur Kecamatan Tambusai, Selasa (10/9).
Hal itu, sebagai langkah pencegahan dan pengendalian Stunting di Kabupaten Rokan Hulu.
Di kegiatan tersebut hadir Kabid Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga, Gusnar Syafaren beserta tim dari Dalduk KB, Kabid Kesehatan Masyarakat, Adkha Dartini,SST,M.M. Dokter Spesialis Anak RSUD Rokan Hulu, dr. Dwi Novianti, Sp.A. Dokter Spesialis Kandungan, dr. Arjuna Saputra, Sp.OG, Kades Tambusai Timur, Marabona, S.H, dan segenap warga yang melaksanakan pemeriksaan anaknya.
Kabid Kesehatan Masyarakat, Adkha Dartini,SST,M.M mengutarakan, kegiatan ini fokus pada 4 sasaran, yakni ibu hamil, anak dibawah 2 tahun, calon pengantin dan ibu setelah melahirkan atau dalam keadaan nifas.
"Kegiatan di Desa Tambusai Timur ini fokus kepada 4 sasaran, dengan jumlah yang disosialisasikan sebanyak 31 orang, meliputi ibu hamil 6 orang, calon pengantin 3 pasang, anak di bawah 2 tahun 16 orang dan ibu nifas 3 orang" ujar Adkha.
Dengan mendatangkan Dokter Spesialis Anak dan Kandungan, kata Adkha, diharapkan screaning dan pendataan Stunting di Desa Tambusai Timur dapat lebih efektif dan akurat. Apabila ada yang terindikasi dapat cepat ditangani melalui kerja sama semua pihak terkait penurunan angka Stunting di Rokan Hulu.
Dokter Spesialis Anak RSUD Rokan Hulu, dr. Dwi Novianti, Sp.A menuturkan, ibu hamil mesti dipenuhi kebutuhan nutrisi, lakukan pemeriksaan kandungan secara rutin, dan hindari paparan asap rokok, serta terapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
Sedang pada bayi, ucapnya, mesti diberikan ASI eksklusif hingga bayi berusia 6 bulan, berikan MPASI yang bergizi, kaya protein hewani, dan rutin periksa ke dokter.
"Kepada calon pengantin bimbingan perkawinan menuju keluarga sakinah, penyuluhan kesehatan, dan arahan untuk konsul ke Posyandu,' bebernya.
Dengan semua upaya yang telah dilakukan, harap Dwi, mudah-mudahan angka stunting di Rokan Hulu dapat turun sesuai dengan target Nasional 14 persen menuju generasi Indonesis Emas 2045. (Adv/Kominfo Rohul)
Komentar Via Facebook :