Home / Nasional / Petani Bisa Kok Tingkatkan Produksi Sawit Lewat Pelatihan Budidaya
Petani Bisa Kok Tingkatkan Produksi Sawit Lewat Pelatihan Budidaya
Palu, katakabar.com - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) bersama Ditjenbun Kementan RI dan PT LPP Agro Nusantara taja pelatihan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Perkebunan Kelapa Sawit di Provinsi Sulawesi Tengah.
Total 100 peserta dari perwakilan kelompok tani kelapa sawit Kabupaten Morowali Utara yang mengikuti pelatihan di Palu mulai 25 hingga 29 Agustus 2023 nanti.
Pelatihan ini salah satu upaya BPDPKS dalam membangun dan mempersiapkan SDM industri kelapa sawit, baik di sektor hulu dan maupun hilir.
Penanggungjawab Pelatihan SDM Sawit dari LPP Agro Nusantara, Pujangga Yultama Tigana menuturkan, program pengembangan SDM sawit digelar di Palu, yakni Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Angkatan 3.
"Peserta tidak hanya diberikan materi di ruang kelas tapi diajak melihat praktik budidaya kelapa sawit di perkebunan sawit di Pasangkayu, didampingi tenaga pengajar dan praktisi perkebunan yang kompeten dan profesiona," jelasnya dilansir dari laman elaeis.co, pada Minggu (27/8).
Menurutnya, pelatihan bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai standar teknis budidaya kelapa sawit dan memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang operasional teknis budidaya agar menghasilkan produksi yang berkualitas.
Selain itu, memberikan pemahaman kepada pekebun tentang regulasi dan kebijakan di sektor sawit, tambahnya.
Ketua Sekretariat Tim Pengembangan SDM PKS Ditjenbun Kementan, Eva Lizarmi SP menimpali, pelatihan ini sangat penting untuk peningkatan produksi sawit petani swadaya.
"Produktivitas perkebunan kelapa sawit rakyat masih terhitung rendah dibanding dengan perkebunan milik perusahaan," ulasnya.
Untuk itu kata Eva, diharapkan dengan program peningkatan SDM ini peserta bisa mengelola kebunnya dengan baik dan benar, mulai persiapan dan pengelolaan tanah, pemilihan bibit, pemupukan, pengendalian hama, hingga cara perawatan tanaman," pesannya.
Kelapa sawit sambungnya, komoditas perkebunan yang memiliki peran strategis dalam pembangunan ekonomi nasional dan menyediakan lapangan pekerjaan sebesar 16 juta tenaga kerja baik langsung maupun tidak langsung.
"Dari tahun 1990 luas perkebunan sawit lndonesia berkembang sangat pesat dan berdasarkan data BPS sudah mencapai 14,99 juta hektar, dan pada 2022 yang tersebar di 26 provinsi," bebernya.
Masih Eva, peningkatan perekonomian itu tidak dapat dilepaskan dari peran petani swadaya. Itu sebabnya tutur Eva lagi, kapasitas SDM menjadi salah satu program fokus mesti dijalankan BPDPKS untuk kemajuan industri sawit.
"Program ini bagian dari strategi integrasi hulu-hilir dalam meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan industri kelapa sawit," ucapnya.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tengah, Maya Malania Noor menerangkan, Sulawesi Tengah salah satu sentra sawit terluas di kawasan Indonesia timur.
"Luasnya mencapai kurang lebih 143 ribu hektar di tahun 2021 dan menjadi yang terluas di pulau Sulawesi," rincinya.
Tapi, produktivitas perkebunan kelapa sawit swadaya masih cukup rendah baru kisaran 3 ton CPO per hektar. Ini menjadi perhatian dan diperlukan langkah-langkah strategis meningkatkan produktivitas lahan khususnya dari segi teknis budidaya tanaman kelapa sawit, sebutnya.
Komentar Via Facebook :