Home / Sawit / Petani Kelapa Sawit Lesu di Lengkiti, Harga TBS Lebih Murah Dari 'Mie Instan'
Petani Kelapa Sawit Lesu di Lengkiti, Harga TBS Lebih Murah Dari 'Mie Instan'
Ogan Komering Ulu, katakabar.com - Harga Tandan Buah Sawit (TBS) di wilayah Kecamatan Lengkiti, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) anjlok.
Penurun harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit terjadi selepas hari raya Idul Adha 1444 hijiriah tahun 2023.
Dilansir dari laman OKES.NEWS, Kalau sebelum hari raya Idul Adha, harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di tingkat pengepul Rp1.700 per kilogram.
Tapi di hari pertama usai hari raya Idul Adha terus anjlok ke level angka Rp1.500 per kilogram.
Bahkan, saat ini harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit Rp1.300 per kilogramdi tingkat pengepul, kata salah satu petani sawit di Desa Lubuk Dalam, Amri, pada Kamis (6/7) kemarin.
Melihat kondisi itu, petani berharap pemerintah bisa memperhatikan nasib mereka, dan menaikkan harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit agar bisa normal lagi.
“Harapan kami, harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit naik kembali,” ujarnya.
Kepala Desa Lubuk Dalam, Herman mengakui pihaknya menerima keluhan dari petani kelapa sawit mandiri terkait anjloknya harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit.
Apalagi, harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit saat ini jauh lebih murah dari sebungkus mie instan.
“Sekarang ini, harga sawit per kilogramnya lebih murah dari sebungkus mie instan merk Indomie," jelas Herman.
Lantaran itu, banyak warga yang mengeluh dengan anjloknya harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit ini. Mereka para petani jadi lesu, tambahnya.
Komentar Via Facebook :