Home / Nasional / Petani Kelapa Sawit Mesti Lakukan Ini Jaga Populasi Cacing Tanah
Petani Kelapa Sawit Mesti Lakukan Ini Jaga Populasi Cacing Tanah
Bengkulu, katakabar.com - Petani sawit di Bengkulu harus mengurangi penggunaan pupuk kimia dan pestisida secara berlebihan. Soalnya, penggunaan bahan-bahan itu bisa membunuh populasi cacing tanah yang memiliki peran penting meningkatkan kualitas tanah di lahan perkebunan sawit.
Pengamat Pertanian Bengkulu, Zainal Muktamar menjelaskan, manfaat cacing tanah adalah berperan dalam menetralisir pH tanah, merubah sifat fisik tanah menjadi lebih gembur, dan meningkatkan kemampuan tanah dalam mengikat air.
Itu sebabnya, petani sawit harus pastikan tidak menggunakan bahan kimia berlebihan agar populasi cacing tanah tetap aman.
Pemakaian bahan kimia secara berlebihan dan terus-menerus dapat mengurangi, dan menghilangkan populasi cacing tanah. Kalau cacing tanah hilang, partikel tanah menjadi padat dan membatu," ulasnya, pada Minggu (9/7) dilansir dari laman elaeis.co.
Zainal menjabarkan, manfaat lain dari cacing tanah, yakni memiliki kemampuan untuk meningkatkan kadar unsur hara seperti Natrium, Fosfor, Kalium, Kalsium, dan Magnesium di lahan perkebunan sawit.
Proses pencernaan yang dilakukan cacing tanah membantu menguraikan bahan organik di dalam tanah menjadi komponen-komponen yang lebih mudah diserap akar tanaman sawit.
"Cacing tanah berperan penting dalam menjaga keseimbangan unsur hara di tanah perkebunan sawit. Mereka membantu mengurai bahan organik menjadi nutrisi yang dapat diserap oleh tanaman," terannya.
Dengan populasi cacing tanah yang cukup banyak lanjutnya, lahan perkebunan sawit memiliki tanah yang gembur dan subur.
Jika tanah yang gembur memudahkan akar tanaman sawit untuk menembus dan menyerap nutrisi dengan lebih baik. Tidak hanya itu, kemampuan tanah dalam mengikat air juga akan meningkat, sehingga tanaman sawit dapat lebih tahan terhadap kekeringan.
"Keberadaan cacing tanah dalam jumlah yang cukup di lahan perkebunan sawit sangat penting untuk menjaga keberlanjutan produksi dan meningkatkan ketahanan tanaman terhadap kondisi lingkungan yang ekstrem," bebernya.
Sebagai upaya menjaga kelangsungan hidup cacing tanah, petani sawit di Bengkulu disarankan untuk beralih ke praktik pertanian organik atau menggunakan pupuk dan pestisida secara bijak. Penggunaan pupuk organik seperti kompos dan pupuk kandang dapat membantu memperbaiki kualitas tanah secara alami dan mendukung keberadaan cacing tanah.
"Praktik pertanian organik dan penggunaan pupuk organik menjadi alternatif yang lebih ramah lingkungan, dan dapat menjaga keberadaan cacing tanah di lahan perkebunan sawit," katanya.
Untuk itu, para petani diimbau untuk melakukan rotasi tanaman guna mengurangi ketergantungan pada pestisida. Tujuannya agar populasi cacing tanah dapat dipertahankan dan perkebunan sawit akan tetap produktif secara berkelanjutan.
"Rotasi tanaman salah satu langkah yang efektif dalam mengurangi penggunaan pestisida dan menjaga ekosistem tanah yang sehat," tandasnya.
Komentar Via Facebook :