Home / Riau / Petani Riau Mau Dapat Cuan Tambahan Tumpang Sari di Kebun Sawit
Petani Riau Mau Dapat Cuan Tambahan Tumpang Sari di Kebun Sawit
Pekanbaru, katakabar.com - Petani kelapa sawit swadaya di Provinsi Riau, jangan hanya ketergantungan dan mengandalkan panen Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit untuk mendapatkan pundi-pundi cuan nama lain dari uang untuk meningkatkan ekonomi keluarga.
Untuk itu, petani kebun kelapa sawit mesti kreatif dan inovatif tumpang sari tanaman yang bernilai ekonomi di sela-sela kelapa sawit di areal perkebunan.
Banyak pilihan tanaman bagi petani kelapa sawit swadaya yang mau tumpang sari di areal perkebunan kelapa sawit. Salah satunya jahe merah, jenis tanaman yang dinilai cocok dijadikan tanaman tumpang sari di perkebunan sawit.
Lantaran itu, pola ini sangat cocok untuk dilakukan oleh petani kelapa sawit terutama di 'Bumi Lancang Kuning' nama lain dari Provinsi Riau.
Dilansir laman dari website resmi Pemprov Riau, seorang penjual bibit sekaligus petani jahe, Zulkarnain, pada Sabtu (8/7) mengatakan, tanah di Riau lebih berkualitas bagi umbi jahe memiliki nilai ekonomi sangat tinggi. Soal rasa jahe bisa lebih pedas dan ukuran umbi sangat besar.
Pengamat Pertanian, Zainal Muktamar menuturkan, jahe sebagai tanaman tumpang sari bisa menjadi tanaman alternatif bagi petani kelapa sawit untuk menambah pundi-pundi pendapatan.
“Selain ada penghasilan utama dari Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit, petani kebun dapat penghasilan tambahan dari umbi jahe yang ditanam tumpang sari,” jelasnya.
Menurut Zainal, tanaman jahe tumbuh subur dan tetap menghasilkan panen optimal meski ditanam di sela-sela kelapa sawit.
Dengan cara ini ujar Zainal, petani mendapatkan penghasilan tambahan dan mengangkat ekonomi petani kelapa sawit.
Selain itu sambungnya, pola tanaman tumpang sari dengan memanfaatkan jahe, dapat memperluas keanekaragaman hayati di perkebunan kelapa sawit masyarakat, khususnya para petani kelapa sawit swadaya.
Bila tumpang sari jahe ini dibididayakan, Ia meyakini petani kelapa sawit bisa mengurangi ketergantungan penghasilan sebelumnya hanya mengandalkan panen Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit.
Pengembangan tanaman jahe di perkebunan kelapa sawit memiliki potensi yang besar untuk ditingkatkan di masa depan.
Beberapa tahun belakangan ini cerita Zainal, sudah ada beberapa petani sawit di Bengkulu melakukan pengembangan tanaman jahe di tengah-tengah perkebunan kelapa sawit.
"Jahe dan sawit sebuah kombinasi tanaman yang menjanjikan peluang keuntungan yang bagus," terangnya.
Cara ini tambahnya, dapat memperkuat ketahanan petani terhadap fluktuasi pasar, dan mendukung keberlanjutan lingkungan.
“Sejumlah petani di Bengkulu yang sudah menanam jahe di antara tanaman kelapa sawit menerangkan kepuasan mereka terhadap hasil yang diperoleh,” sebutnya.
Komentar Via Facebook :