Home / Nasional / PMKS Diminta Berinovasi Hasilkan Produk Anyar di Luar Produk CPO
PMKS Diminta Berinovasi Hasilkan Produk Anyar di Luar Produk CPO
Bengkulu, katakabar.com - Pabrik-pabrik Minya Kelapa Sawit (PMKS) di Provinsi Bengkulu harus mampu ciptakan produk-produk anyar, selain Crude Palm Oil (CPO). Ini bisa dilakukan dengan cara berinovasi di sektor industri.
Selama ini, kata Wakil Ketua Kadin Bengkulu, Arnop Wardin, pabrik-pabrik pengolahan tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Bengkulu terbatas pada produksi CPO.
Padahal banyak produk yang bisa dihasilkan dari kelapa sawit. Lantaran itu, PMKS mesti berinovasi hasilkan produk lain bisa memberi nilai tambah ekonomi bagi daerah.
"Salah satu langkahnya bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi di Bengkulu," jelas Arnop, dialnsir dari laman elaeis.co, pada Sabtu (30/9).
Menurutnya, kerja sama dengan perguruan tinggi pilihan bijak mengingat potensi penelitian yang ada di sana. Apalagi perguruan tinggi di Bengkulu telah lama melakukan penelitian tentang kelapa sawit dan CPO.
"Banyak penemuan berharga di perguruan tinggi yang mungkin dapat diaplikasikan menciptakan produk baru yang berdaya saing tinggi," bebernya.
Sejalan dengan ini, Profesor Dr Ir Agus Susatya, seorang ahli pertanian dari Universitas Bengkulu, menjabarkan, banyak penelitian yang dilakukan perguruan tinggi di Bengkulu, salah satunya di Universitas Bengkulu.
"Kami punya penelitian yang belum termanfaatkan sepenuhnya. Kolaborasi dengan pabrik kelapa sawit dapat membantu mengaplikasikan pengetahuan dan teknologi terbaru untuk menciptakan produk-produk inovatif dari kelapa sawit," katanya
Kerja sama antara pabrik kelapa sawit dan perguruan tinggi dinilai dapat memberikan peluang investasi bagi pihak swasta. Jika ini terlaksana sangat membantu menggerakkan roda ekonomi lokal dan menciptakan lapangan pekerjaan baru.
Tapi, perlu diingat inovasi ini harus mempertimbangkan dampak lingkungan, tuturnya.
Ketua LSM Lingkungan Bengkulu, Firmansyah, menimpali, inovasi mesti sejalan dengan prinsip-prinsip keberlanjutan.
"Inovasi harus sejalan dengan prinsip-prinsip keberlanjutan. Kita tidak boleh mengorbankan lingkungan demi perkembangan industri," sebutnya.
Jadi, tambah Firman, kerja sama harus dilakukan dengan bijaksana, dan mempertimbangkan aspek-aspek lingkungan.
Komentar Via Facebook :