Home / Nusantara / Sawit Punya Potensi Produksi dan Produktivitas Alternatif Sumber Energi
Sawit Punya Potensi Produksi dan Produktivitas Alternatif Sumber Energi
Jakarta, katakabar.com - 'Emas Hijau' nama lain dari kelapa sawit punya potensi luasan produksi dan produktivitas alternatif sumber energi, sumber devisa negara, dan produk turunan.
"Dari hasil penelitian beberapa komoditas pertanian, khususnya untuk komoditas perkebunan tidak hanya kelapa sawit. Tapi komoditas perkebunan lainnya, seperti kemiri sunan dan tebu bisa diolah jadi sumber energi dari BBN," ujar Direktur Jenderal Perkebunan (Dirjenbun), Kementerian Pertanian (Kementan), Andi Nur Alam Syah, di acara Energy Transition Conference dan Exhibition (ETCE) 2023 di Birawa Assembly Hall, Hotel Bidakara, Jakarta, pada Jumat (20/10).
Kata Andi Nur, dilansir dari laman website resmi Kementan RI, pada Sabtu (21/10), Ini sangat potensial dan harus dikembangkan secara optimal dengan teknologi yang mumpuni.
Strategi Kementan RI melakukan peningkatan produktivitas dan mutu perkebunan kelapa sawit. Salah satunya melalui Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), perbaikan sarana dan prasarana, optimalisasi Taksi Alat dan Mesin Perkebunan (Titan).
Selain itu, mengajak kolaborasi private sektor dalam pengembangan komoditas perkebunan, sebab skema anggaran APBN dan APBD sangat minim, porsi dukungan private sektor harus lebih besar.
Momen Penting Masa Depan Energi
Anugerah DEN 2023 dedikasi mewujudkan transisi energi, dan menjadi salah satu tonggak penting perjalanan transisi energi Indonesia menuju net zero emission pada tahun 2060.
Ini momentum yang sangat penting untuk masa depan energi Indonesia. ETCE 2023 dikemas dengan sangat menarik, dengan tema utama “Kolaborasi Mewujudkan Transisi Energi Menuju Net Zero Emission 2060".
“Peran Kementan dalam rencana umum energi nasional, sesuai Perpres 22 tahun 2017, salah satunya penyediaan tanaman bahan baku bahan bakar nabati (BBN), untuk itu membutuhkan penyediaan benih tanaman BBN dan penyuluhan atau pengembangan tanaman untuk BBN. Selain itu perlu didukung dengan mengintegrasikan kegiatan pengembangan dan pascapanen tanaman BBN,” ulas Andi Nur.
Kegiatan ini, sebut Andi Nur, bertujuan agar pemangku kepentingan di bidang energi dapat berbagi pengetahuan, berdiskusi, dan merancang solusi bersama demi masa depan yang lebih berkelanjutan.
Selain menampilkan pameran inovatif, puncak acara ETCE 2023 Penghargaan Anugerah DEN 2023, yang dihelat pada Jumat, 20 Oktober 2023.
Penghargaan ini jadi momen prestisius, sebab diberikan kepada Pemerintah Daerah, Tokoh Energi, dan Perusahaan Energi serta Transportasi yang telah berkontribusi nyata dalam mendukung program transisi energi nasional.
Kegiatan ETCE 2023 suatu bentuk upaya untuk memotivasi atau meningkatkan kepedulian bagi khalayak luas, masa depan energi Indonesia untuk bergerak bersama, berkolaborasi, dan menjadi bagian dari perubahan yang lebih baik.
Komentar Via Facebook :