Home / Nusantara / Siap-siap, DBH Kelapa Sawit Turun 2024, Dewan: Mesti Jelas Alasannya
Siap-siap, DBH Kelapa Sawit Turun 2024, Dewan: Mesti Jelas Alasannya
Jakarta, katakabar.com - Pemerintah Pusat (Pempus) rancang anggaran Dana Bagi Hasil (DBH) kelapa sawit tahun anggaran 2024 mendatang.
Dana Bagi Hasil (DBH) kelapa sawit yang dirancang Pemerintah Pusat (Pempus) itu konon kabarnya turun nilainya Rp396 miliar. Artinya, DBH kelapa sawit di tahun depan sebesar Rp3 triliun dibanding alokasi tahun 2023 nilainya Rp 3,396 triliun.
Benar saja, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Daerah Pemilihan (Dapil) Riau, Abdul Wahid soroti turunnya DBH kelapa sawit tahun depan.
"Apa alasannya? Harus jelas dong," tegas politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini dilansir dari laman elaeis.co, pada Selasa (22/8).
"Apa alasan pengurangannya itu? apakah produksinya berkurang, harga kelapa sawit turun, atau memang ekspor kelapa sawit tidak segede dulu. Kalkulasinya mesti ada, tidak boleh seenaknya mengurangi," jelasnya.
Kata Wahid, kalau turun produksi jadi alasan pengurangan alokasi DBH kelapa sawit, tidak mungkin! Ini produksi sawit masih terus tumbuh seiring masih terus berjalan pembukaan perkebunan kelapa sawit.
"Memang logikanya tidak masuk sama sekali. Produksi kelapa sawit tak mungkin berkurang, sebab lahan yang dibangun terus menerus. Saya lihat masih ada terus menerus pembangunan kebun baru berikut izin baru," ujarnya.
Menurutnya, program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) cukup gencar dilakukan membuat produksi kelapa sawit terus meningkat.
"Setahu saya, tidak ada laporan replanting yang bikin produksi sawit menurun. Artinya, secara keseluruhan produksi kelapa sawit tetap terjaga dan cenderung meningkat," bebernya.
Perlu diingat tambah Wahid, pengurangan alokasi DBH kelapa sawit bisa menimbulkan protes dari daerah penghasil sawit.
"Alokasi DBH kelapa sawit sekarang ini daerah merasa dirugikan, apalagi dikurangi," timpalnya.
Komentar Via Facebook :