Home / Nusantara / SSMS Group Integrasikan RSPO dan ISPO
SSMS Group Integrasikan RSPO dan ISPO
Jakarta, katakabar.com - PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS Group) sudah mengimplementasikan integrasi sertifikasi Roundtable Sustainable Palm Oil (RSPO) dan Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) untuk seluruh unit bisnisnya. Hal ini untuk mendukung traceability atau ketertelusuran minyak kelapa sawit (CPO) Indonesia.
Dari tujuh unit bisnis SSMS, yakni PT Sawit Multi Utama (SMU), PT Tanjung Sawit Abadi (TSA), dan PT Mirza Pratama Putra (MPP) sudah beres audit eksternal berbasis integrasi RSPO dan ISPO di semester I 2023 oleh badan sertifikasi independen.
Group Head Sustainability, Henky Satrio Wibowo menuturkan, implementasi dari kedua skema sertifikasi ini tidak hanya sebagai pemenuhan regulasi. Tapi wujud tekad dan kesungguhan SSMS merealisasikan tata kelola yang baik, termasuk tidak ada deforestasi, tidak ada penanaman baru di lahan gambut, dan tidak ada pembakaran.
Kata Hengky, SSMS memastikan kebijakan keberlanjutan secara konsisten dijalankan baik internal maupun oleh supplier TBS untuk SSMS.
“Adanya integrasi kedua skema ini akan memperkuat ketertelusuran rantai pasokan dan memastikan keberlanjutan produk CPO. Itu sebabnya, SSMS melakukan pendampingan dan supervisi kepada seluruh pemasok TBS sebagai bagian dari rantai pasokan dan ketertelusuran TBS," jelasnya lewat keterangan resmi perusahaan dilansir dari laman elaeis.co pada Selasa (18/7).
Selain itu lanjutnya, SSMS mengambil peran dalam mempercepat implementasi sertifikasi ISPO di Indonesia agar sejalan dengan tuntutan tujuan pembangunan berkelanjutan global.
"Langkah ini sebagai wujud penguatan komitmen SSMS guna menerapkan tata kelola sawit yang bertanggungjawab dan ramah lingkungan serta meningkatkan daya saing sawit Indonesia baik di pasar domestik maupun pasar internasional," jelasnya.
Kita optimis kelangsungan usaha kelapa sawit dalam jangka panjang akan terjamin.
"Kami terus berupaya menjadikan SSMS sebagai perusahaan green industry dengan proses bisnis yang berkelanjutan yang tetap memperhatikan aspek lingkungan dan sosial, bukan aspek ekonomi semata," bebernya.
Komentar Via Facebook :