Home / Pendidikan / Startup Binaan Telkom Jadi Pionir Penerapan Kurikulum Merdeka di Kota Makassar
Pembelajaran Barbasis STEM
Startup Binaan Telkom Jadi Pionir Penerapan Kurikulum Merdeka di Kota Makassar
Makassar, katakabar.com - Educourse.id kerja sama dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar, didukung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta Program Kampus Merdeka gelar kegiatan Sosialisasi dan Pendampingan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dan Pemanfaatan Platform Merdeka Belajar di Kota Makassar.
Dari tahun 2022, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim mulai memperkenalkan Kurikulum Merdeka. Kurikulum ini, program terobosan baru di pendidikan di Indonesia, muncul sebagai jawaban atas kebutuhan untuk memulihkan pembelajaran setelah pandemi Covid 19.
Tujuan dari kurikulum ini adalah memberikan kebebasan lebih kepada sekolah dan guru dalam mengatur pembelajaran sesuai dengan kebutuhan lokal dan kondisi siswa. Di Penerapannya, Kepala Puskur Jar Kemendikbud Ristek, Zulfikri Anas, dikutip dari halaman website kemdikbud.go.id menyatakan, masih ada sekitar 30 persen sekolah belum mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.
Atas dasar tersebut, Educourse.id mengambil inisiatif gelar kegiatan bertajuk "Sosialisasi dan Pendampingan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dan Pemanfaatan Platform Merdeka Belajar", bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Makassar, didukung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta Program Kampus Merdeka. Kegiatan ini digelar pada 22 April 2024 di Aula Kantor Dinas Pendidikan Kota Makassar, diikuti 159 peserta yakni kepala sekolah jenjang Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di wilayah Kota Makassar.
Educourse.id salah satu startup binaan Telkom di bawah program Indigo. Startup ini menyediakan platform kursus berbasis Science, Technology, Engineering and Mathematics (STEM) dengan menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) dan Augmented Reality (AR).
STEM suatu pendekatan pembelajaran yang didalamnya terdapat integrasi empat subjek, yakni sains, teknologi, teknik, dan matematika. Keempat bidang ilmu tersebut dapat mendorong pengetahuan menjadi lebih signifikan apabila diintegrasikan dalam proses pembelajaran.
Tujuan pembelajaran berbasis STEM pada dasarnya akan membantu mengasah kemampuan berpikir kritis, mendorong kreativitas, memperluas sudut pandang, dan mendorong siswa untuk berkarir di bidang STEM.
Kegiatan ini diawali sambutan Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Makassar, H Aminuddin Tarawe, Ph. D mewakili Kepala Dinas, H Muhyiddin, SE. MM dan Walikota Makassar, Ir. H. Mohammad Ramdhan Pomanto untuk membuka acara Sosialisasi IKM.
Menurut H Aminuddin Tarawe, kami sangat bersyukur atas kolaborasi yang telah terjalin antara PT. Maleo Edukasi Teknologi (Educourse.id), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta Program Kampus Merdeka gelar sosialisasi dan pendampingan implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), serta pemanfaatan Platform Merdeka Belajar.
"Semua ini merupakan langkah konkret dalam meningkatkan mutu pendidikan di Kota Makassar, dan kami yakin melalui kerja sama ini, kita dapat mewujudkan visi bersama untuk menciptakan sistem pendidikan yang inklusif, adaptif, dan berdaya saing tinggi," ujar Tarawe, lewat rilis resmi diterima katakabar.com, pada Jumat kemarin.
Setelah pembukaan, kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sesi pemaparan oleh Mutiara Hikma M., BBA., MBA, founder sekaligus Chief Executive Officer (CEO) dari Educourse.id.
“Di momen ini, kami dari Educourse sangat berterima kasih atas kesempatan yang diberikan Dinas Pendidikan Kota Makassar untuk berpartisipasi pada sosialisasi dan pendampingan implementasi Kurikulum Merdeka serta pemanfaatan Platform Merdeka Belajar. Kami percaya inisiatif seperti ini langkah sangat penting meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Saya dengan penuh antusiasme, siap untuk mendukung proses ini, dan berkolaborasi dengan semua pihak terkait, guna mendukung upaya-upaya dalam mewujudkan pendidikan yang lebih relevan dengan tuntutan zaman," tutur CEO Educourse.id, Mutiara Hikma Mahendradatta.
Educourse.id, telah hadir di 9 Hub Center, yakni di Depok, Bandung, Semarang, Surakarta, Yogyakarta, Pekanbaru, Makassar, dan 2 Hub di Tangerang Selatan.
Sebagai startup yang tergabung dengan program Indigo, Educourse.id telah membuktikan kesuksesannya dengan berhasil menarik perhatian 417.531 pengguna yang terdaftar sebagai murid, dan bergabung dalam 196 kursus yang tersedia.
Keberhasilan ini menjadi bukti komitmen untuk menyediakan akses pendidikan yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan masa kini, serta mengukuhkan peran dalam mendorong inovasi di sektor pendidikan.
“Kami mengapresiasi kegiatan seperti ini karena memiliki impact yang besar bagi dunia pendidikan. Kami harap Educourse.id dapat terus menciptakan benih-benih yang unggul di Indonesia, dapat memberikan dampak signifikan dalam sistem pendidikan nasional, serta mencetak generasi digital inovatif yang berdampak di masa depan,” beber Senior Manager Program Indigo, Patricia Eugene Gaspersz.
Dari 2013 hingga saat ini, program Indigo https://indigo.id/ telah membantu lebih dari 200 perusahaan rintisan digital di Indonesia dengan fokus meningkatkan inovasi dan kualitas bisnis mereka. Melalui program Indigo, Telkom berkomitmen untuk mendukung ekosistem startup digital yang dapat mempercepat transformasi digital di Indonesia.
Tujuannya agar startup berperan dalam penciptaan lapangan kerja, meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan, serta berkontribusi pada ekonomi yang berkelanjutan melalui solusi dan inovasi yang ditawarkannya.
Kontak: Askar Juara Marketing and Communication Officer Indigo - Telkom Indonesia 08119412323 askar.juara@telkom.co.id
Komentar Via Facebook :