Home / Sawit / Workshop UKMK Sawit di Jambi, Ini Harapan Kepala Divisi UKMK BPDPKS
Workshop UKMK Sawit di Jambi, Ini Harapan Kepala Divisi UKMK BPDPKS
Jakarta, katakabar.com - Workshop Usaha Mikro Kecil dan Menengah UKMK usung tema "Pengembangan Usaha Koperasi Berbasis Kelapa Sawit" digelar dua hari lamanya mulai 8 hingga 9 Agustus 2024 lalu, diikuti para pelaku UKMK dari Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur, Kota Jambi, dan Muara Jambi.
Di Workshop UKMK Sawit tersebut, sejumlah narasumber dari Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit atau BPDPKS diwakili Kepala Divisi UMKM BPDPKS, Pelaku UMKM, Ketua Umum Serikat Petani Kelapa Sawit atau SPKS, dan Fasilitator UMKM, serta BPOM di Provinsi Jambi jadi pemateri.
Ketua Umum SPKS, Sabarudin mengutarakan, petani kelapa sawit dan masyarakat di sekitar kebun kelapa sawit punya sumber daya melimpah untuk kembangkan produk UMKM yang berbahan dasar dari kelapa sawit.
“Banyak bagian tanaman kelapa sawit bisa dimanfaatkan jadi produk punya nilai lebih, seperti olahan makanan, fashion, dan produk rumah tangga, berupa sabun mandi, sebum cuci dan lain sebagainya,” ujarnya, dilansir dari laman website resmi BPDPKS, Kamis (15/8).
Untuk itu, kata Sabrudin, lewat Workshop UMKM Sawit dapat menjadi motor penggerak petani kelapa sawit mengembangakan produk-produk UMKM berbasis kelapa sawit.
"SPKS saat ini telah memiliki dampingan usaha-usaha UMKM dari Koperasi yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Barat-Jambi, produk mereka telah dipasarkan baik di provinsi Jambi dan di luar Jambi lewat pameran-pameran selama ini difasilitasi BPDPKS, misalnya di Yogyakarta, Palembang, Makassar dan Jakarta," tuturnya.
Ditambahkan Sabarudin, usaha koperasi ini terbukti meningkatkan pendapatan koperasi tidak hanya dari menjual Tandan Buah Segar atau TBS, dan ini bagian dari strategi pemberdayaan petani perempuan di perkebunan kelapa sawit rakyat.
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Agusrizal menerangkan, mayoritas lahan kelapa sawit dikelola petani di Jambi, di mana luasnya sekitar 592.714 hektar.
"Potret ini peluang besar bagi para petani, dan masyarakat untuk memanfaatkan produk turunan sawit di luar penjualan TBS," jelasnya.
Karenanya, sebut Agusrizal, diperlukan kemitraan pengembangan usaha koperasi atau UMKM, terutama untuk memperoleh modal, seperti bermitra dengan BUMD, BUMN, Perusahaan swasta, dan lainnya.
"Selain memperoleh modal, kemitraan ini membuka peluang untuk akses pasar, teknologi, dan peningkatan SDM," ucapnya.
Kepala Divisi UKMK BPDPKS, Helmi Muhansyah secara virtual zoom menyatakan, melalui kegiatan ini diharapkan tumbuh subur produk-produk baru berbasis kelapa sawit dari pelaku UMKM dan Koperasi di Provinsi Jambi.
“BPDPKS terus mendukung, dan mempromosikan produk-produk UMKM sebagai upaya menghadirkan UMKM Sawit yang berkelanjutan. BPDPKS memiliki komitmen terus mendorong pengembangan ekonomi, dan kesejahteraan petani sawit di seluruh Indonesia,” bebernya.
Peserta dari berbagai UMKM dan Koperasi memberikan apresiasi dan sampaikan terima kasih kepada SPKS dan BPDPKS atas terlaksananya acara workshop ini, sebab selain mendapat semangat dan pengetahuan baru, produk UMKM dari peserta dapat diperkenalkan dan dipromosikan sehingga membuka akses pasar baru.
Komentar Via Facebook :