Home / Nusantara / BPDPKS Kenalkan 'Perisai' di Road To Pekan Riset Sawit Indonesia 2023
BPDPKS Kenalkan 'Perisai' di Road To Pekan Riset Sawit Indonesia 2023
Surabaya, katakabar.com - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) kenal Pekan Riset Sawit Indonesia (Perisai) kepada stakeholder industri Sawit dan turunannya serta pentingnya Riset dalam mendukung hilirisasi, di Talkshow, Road To Pekan Riset Sawit Indonesia 2023, pada Rabu (27/9) kemarin.
Kegiatan ini dilaksanakan sekaligus sosialisasi Program Grant Riset Sawit yang menjadi salah satu program layanan yang berasal dari dana sawit, dibuka Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Penyaluran Dana, Zaid Burhan Ibrahim. Zaid.
BPDPKS menghadirkan tiga narasumber di kegiatan, yakni Dr. Jenny Elisabeth sampaikan tentang 'Pengembangan Industri Hilir Sawit Berbasis Riset di Indonesia', Dr. Tungkot Sipayung mengenai 'Tantangan Industri Sawit Dan Perlunya Percepatan Adopsi Inovasi' dan Arfie Thahar, STP., MM soal 'Pemanfaatan Hasil Riset Sawit BPDPKS dan Upaya Komersialisasinya'.
Kegiatan Pekan Riset Sawit ini rencananya digelar dari 25 hingga 26 Oktober 2023 di Surabaya. Tujuannya, itu tadi, untuk pengenalan Pekan Riset Sawit Indonesia (Perisai) kepada stakeholder industri Sawit dan turunannya serta pentingnya Riset dalam mendukung hilirisasi.
"Penting dukungan riset untuk keberlanjutan industri Sawit," kata Plt Direktur Penyaluran Dana, Zaid Burhan Ibrahim Zaid.
Penelitian dan Pengembangan, ulas Zaid, mesti mampu memberikan solusi berbagai persoalan yang dihadapi industri kelapa sawit saat ini, seperti peningkatan produktivitas, efisiensi, peningkatan aspek sustainability, dan awareness kepada lingkungan dan isu-isu global, dan mendorong penemuan, inovasi produk, dan pasar baru.
Untuk menjembatani hasil inovasi dengan pemakai teknologi, setiap tahun BPDPKS gelar diseminasi dan pameran hasil riset melalui Kegiatan Pekan Riset Sawit (KPRS) dengan mengundang seluruh stakeholder kelapa sawit dari kalangan industri, pemerintahan dan masyarakat.
Di kegiatan tersebut, tutur Zaid, hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan Lembaga Penelitian dan Pengembangan ditampilkan dan disosialisasikan agar dapat diketahui, sehingga dapat diambil manfaatnya oleh stakeholders kelapa sawit.
Minyak Sawit Miliki Peranan Penting
Paparan Dr. Jenny Elisabeth di Talkshow Road To Pekan Riset Sawit Indonesia 2023, menjelaskan, minyak sawit punya peranan sangat penting pada industri pangan, industri oleochemical dan bioenergi.
Di industri pangan, penggunaan Minyak Sawit pada bahan pangan lantaran karakternya mirip dengan Minyak Susu, pengganti lemak coklat dan dapat batang sawit usia tebang bisa pula diaplikasikan sebagai palm fructose syrup.
Semuanya berkat adanya riset, ulas Jenny Elisabeth. Hasil-hasil riset yang sudah didukung pendanaannya oleh BPDPKS perlu terus dikembangkan agar Indonesia dapat memenuhi kebutuhan domestik dan substitusi impor.
Inovasi Punya Andil Bagi Suatu Bangsa
Dr. Tungkot Sipayung menekankan betapa peran inovasi sangat penting bagi suatu bangsa.
Menurut Tungkot, kegagalan berinovasi sering terjadi dan menjadi tantangan bersama. Ada dua hal yang menjadi driver dalam inovasi, yakni inovasi dari demand side-market pull dan dorongan teknologi-technology push.
“Kita sudah menjadi produsen Minyak Sawit Indonesia, tapi kita tidak punya basis yang kuat untuk Produksi Pupuk," jelasnya.
"Saat ini Indonesia masih bergantung pada pupuk anorganik," tegas Tungkot Sipayung. Hal lain jadi tantangan kita, di mana perlu inovasi baru dalam melakukan mitigasi risiko yang datangnya dari alam.
Saat ini perubahan iklim begitu nyata terasa, El Nino sangat berdampak pada perkebunan Sawit di Indonesia, terangnya.
Hasil Riset Didiseminasikan ke Stakeholder
Kepala Divisi Program Pelayanan BPDPKS, Arfie Thahar menceritakan, dari tahun 2016, BPDPKS telah melaksanakan Pekan Riset Sawit Indonesia (PRSI). Tujuannya agar hasil riset dapat didiseminasikan kepada seluruh stakeholder, baik dari industri, pemerintah, UMKM, masyarakat, kelompok tani agar dapat dimanfaatkan.
Pemanfaatan Inovasi hasil riset yang telah dilakukan BPDPKS upaya komersialisasi melalui kerja sama dengan Asosiasi Inventor Indonesia (AII), untuk membantu melakukan valuasi kesiapan teknologinya.
AII bertugas untuk mempertemukan Inventor (Peneliti) dengan Investor (Industri). Pada 2021 lalu telah dihasilkan tujuh letter of intent atau surat minat dari industri dan investor, yakni Biosilika, Furfural, Lemak kalsium, mesin grading TBS, Foaming Agent, bioplastic dan Emulsifier MDAG.
Menurutnya, BPDPKS sudah agendakan kegiatan 'Pekan Riset Sawit Indonesia 2023' digelae pada 25 hingga 26 Oktober 2023 nanti.
Kegiatan ini nanti dikemas dalam bentuk plenary session yang terbagi menjadi beberapa fokus riset, pameran, dan exhibition yang menampilkan poster hasil riset serta ada demo masak dengan menggunakan minyak sawit merah.
Di kegiatan ini bakal ditampilkan 20 hasil riset yang telah didanai BPDPKS, meliputi berbagai bidang, Bioenergi, Biomaterial, Budidaya, Pasca Panen, Lingkungan, Pangan dan Sosial Ekonomi atau ICT.
Komentar Via Facebook :