Home / Sawit / Kolaborasi Asosiasi Samade dan BPDPKS Taja Workshop Olah Limbah Lidi Sawit Jadi Produk Ekonomis
Kolaborasi Asosiasi Samade dan BPDPKS Taja Workshop Olah Limbah Lidi Sawit Jadi Produk Ekonomis
Pekanbaru, katakabar.com - Kelapa Sawit komoditi unggulan di 'Bumi Lancang Kuning' nama lain dari Provinsi Riau. Di mana bukan buah kelapa sawit bisa menghasilkan tapi banyak turunannya yang bisa diolah bisa bernilai ekonomis.
Satu diantaranya, yakni limbah lidi kelapa sawit dapat diubah menjadi produk ekonomis. Menurut Ketua DPW SAMADE Riau, Dr. Hj. Karmila Sari, S.Kom,MM menyatakan, kelapa sawit tanaman yang menyokong perekonomian di Riau.
"Jadi setiap hendak memanen buah kelapa sawit, biasanya lebih dulu memotong pelepahnya atau daunnya," ujarnya, dilansir dari laman website resmi BPDPKS, Sabtu (3/8).
Tapi, kata Karmila, banyak dari masyarakat petani kelapa sawit sepele lidi kelapa sawit. Kalau pun diolah hanya dijadikan sapu dan tusuk sate saja.
"Kalau kita kaji, ada banyak manfaat dari bahan baku lidi kepala sawit, yang nantinya dapat menambah penghasilan bagi masyarakat, dan ini dapat mendorong perekonomian masyarakat," jelas Karmila.
Lidi kelapa sawit, tutur Karmila, bisa disulap menjadi berbagai produk kerajinan tangan yang menarik, dan unik yang mampu menarik perhatian konsumen.
"Limbah lidi kelapa sawit bisa diolah lagi menjadi kerajinan tangan, seperti aneka bentuk suvenir, seperti piring tempat buah, parcel, mangkok nasi, bahkan lampu-lampu hias yang sangat unik dan lainnya," beber Karmila.
Beranjak dari situ Asosiasi SAMADE didukung Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit atau BPDPKS sudah sekian kali taja Workshop Pengolahan Limbah Lidi Sawit di Provinsi Riau.
Paling anyar Asosiasi SAMADE taja workshop bersama dengan Rumah Tamadun, diikuti sebanyak 30 petani kelapa sawit dari Kota Pekanbaru dan Kabupaten Rokan Hilir.
“Sebelumnya kegiatan sama sudah pernah dilaksanakan di Pekanbaru. Ini bentuk konsistensi Asosiasi Samade mengembangkan industri hilir," tegasnya.
Masih Karmila menjabarkan, dalam cakupan besar, Asosiasi SAMADE mengharapkan bisa membuat home industry minyak goreng.
"Hal tu belum berhasil, yang bisa kita lakukan saat ini mencakup pengolahan produk limbah lidi sawit," sahut Karmila.
Untuk itu, sebut Karmila, organisasinya terus memberikan edukasi, dan wawasan ke para pelaku UMKM khususnya di Provinsi Riau.
"Kali ini kita memberikan ilmu untuk memanfaatkan limbah lidi sawit sebagai salah satu bahan yang memiliki nilai ekonomis tinggi," ucapnya.
Apalagi, sambung Karmila, saat ini bahan baku lidi sawit sangat melimpah di Riau sebagai daerah yang memiliki perkebunan sawit paling luas di Indonesia.
“Ditambah lagi banyak terjadi alih fungsi lahan ke sawit. Artinya ada tambahan sumber untuk lidi sawit, ini jangan disia-siakan. Lidi sawit jika dikemas dengan baik, apalagi bisa mengikuti kebutuhan pasar, itu merupakan solusi juga untuk meningkatkan kesejahteraan petani," urainya.
Harapannya kepada para peserta, imbau Karmila yang telah mengikuti Workshop yang ditaja Asosiasi SAMADE bisa sebarluaskan, dan kembangkan sendiri produk-produk UMKM berbahan lidi sawit agar bisa memenuhi kebutuhan pasar, baik domestic maupun mancanegara.
CEO Rumah Tamadun, sekaligus ketua pelaksana kegiatan, Hendra menimpali, Workshop Pengolahan Limbah Lidi Sawit di Provinsi Riau diikuti sebanyak 30 orang petani.
“Kegiatan itu dari petani dan untuk petani, yang mana didukung oleh BPDPKS. Peserta yang mengikuti kegiatan tersebut berasal dari Kabupaten Rokan Hilir dan Kota Pekanbaru," imbuhnya.
Kepala Divisi Kemitraan dan UKMK Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit atau BPDPKS, Helmi Muhansyah menekankan, kegiatan Workshop ini bentuk dari promosi kebaikan kelapa sawit terutama yang memberikan manfaat bagi pelaku usaha kecil menengah.
“Gelaran ini kita lihat pesertanya kebanyakan ibu-ibu, di mana kita ada program Pengarusutamaan Gender atau PUG. Jadi ibu-ibu bisa ikut berperan memanfaatkan sawit untuk meningkatkan kesejahteraannya," kata Helmi.
Untuk itu, Helmi berharap semoga kegiatan ini tidam hanya paparkan materi, tapi menghasilkan sesuatu produk yang bermanfaat terutama dalam meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya petani pekebun kelapa sawit.
Kegiatan Workshop tersebut diikuti Dinas Perkebunan Provinsi Riau, dan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Provinsi Riau.
Komentar Via Facebook :